Kementerian BUMN Sebut Gelontorkan Rp550 Triliun untuk Belanja Produk UMKM
Berita Baru, Jakarta – Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengumumkan bahwa mereka telah menggelontorkan dana sebesar Rp550 triliun untuk belanja produk lokal.
Sekretaris Kementerian BUMN, Rabin Indrajad Hattari, menyatakan bahwa anggaran tersebut digunakan untuk memenuhi berbagai kebutuhan kementerian, mulai dari alat tulis kantor hingga jasa event organizer (EO).
“Dalam target tahun 2022 kami sebesar Rp296 triliun, namun realisasinya mencapai Rp550 triliun,” ujar Rabin dalam acara ‘Kunjungan Bersama PaDi UMKM HYBRID EXPO 2023’ di Sarinah, pada Jumat (16/6/2023).
Menurut Rabin, dari total dana tersebut, sekitar Rp28 triliun telah dibelanjakan untuk produk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Belanja tersebut dilakukan melalui platform Pasar Digital (PaDi) UMKM.
PaDi UMKM merupakan platform yang dikembangkan oleh Telkom Indonesia atas inisiasi Kementerian BUMN. Tujuan platform ini adalah mempertemukan BUMN dan UMKM untuk mengoptimalkan, mempercepat, dan mendorong efisiensi transaksi belanja.
“Keberhasilan ini membuktikan bahwa BUMN kita aktif dalam membeli produk-produk UMKM,” ujar Rabin.
Pada kesempatan yang sama, Staf Ahli Bidang Keuangan dan Pengembangan UMKM, Loto Srinaita Ginting, menyampaikan bahwa PaDi UMKM HYBRID EXPO 2023 adalah penyelenggaraan keempat dari acara tersebut.
Pameran UMKM ini berlangsung mulai tanggal 14 hingga 28 Juni 2023 dan diikuti oleh 597 UMKM. Sebanyak 201 UMKM berpartisipasi secara offline, sementara sisanya mengikuti secara daring.
“Harapannya, melalui pameran ini UMKM dapat meningkatkan pemasarannya baik secara daring, offline, maupun dengan pendekatan kombinasi,” ucap Loto.
Lebih lanjut, ia menyebut bahwa pada penyelenggaraan PaDi UMKM HYBRID EXPO pertama, jumlah peserta UMKM yang berpartisipasi hanya mencapai 244 dan berhasil meraih omzet sebesar Rp1,6 miliar.
Pada penyelenggaraan kedua, jumlah peserta meningkat menjadi 295 UMKM, dan omzet yang dihasilkan mencapai Rp12,5 miliar.
Sementara itu, pada penyelenggaraan ketiga, terdapat 413 UMKM yang berpartisipasi dan omzet mencapai Rp15,8 miliar.
Dengan demikian, Loto optimis bahwa penyelenggaraan PaDi UMKM HYBRID EXPO tahun ini akan menghasilkan omzet yang melebihi tahun sebelumnya, yaitu mencapai Rp15,8 miliar. Diharapkan acara ini dapat memberikan dorongan bagi pertumbuhan usaha mikro di Indonesia.