Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

Alasan dibalik Penggunaan Topeng Pembuat Pedang di Anime Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba



Berita Baru, Anime – Anime Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba Season 3 arc “Swordsmith Village” menyuguhkan berbagai teka-teki dan misteri. Season ini juga banyak menyinggung masa lalu misalnya keberadaan pembuat teknik pernafasan matahari Yoriichi, dan masa lalu leluhur Tanjiro. Selain itu, hal yang hampir menjadi pertanyaan bagi setiap penggemar yakni    alasan para penempa pedang Nichirin mengenakan topeng.

Desa pembuat pedang adalah satu-satunya desa yang khusus untuk membuat pedang nichirin bagi para pembasmi iblis. Seluruh penduduk desa adalah pembuat pedang yang mengenakan topeng. Selain itu, lokasi desa pembuat pedang sangat dirahasiakan bahkan bagi para pembasmi iblis sendiri. Tujuan dari menggunakan topeng bagi mereka adalah untuk menyembunyikan identitas demi Keselamatan mereka dari serangan iblis.

Topeng yang dikenakan para penempa pedang memiliki warna yang berbeda namun umumnya dicirkan dengan warna merah muda atau merah. Topeng tersebut juga dicirikan dengan mulut yang tipis menonjol. Topeng tersebut pada dasarnya merupakan salah satu bentuk kebudayaan Jepang yang disebut dengan topeng hyottoko. Topeng ini dibuat berdasarkan wajah karakter komedi Jepang Hyottoko dan biasa dikenakan dalam upacara tari, biasanya disertai dengan kerudung.

Sumber: Anime News

Topeng hyottoko dalam bahasa Jepang berarti ‘manusia api’ dan di beberapa wilayah Jepang Utara Hyottoko dianggap sebagai Dewa Api. Topeng hyottoko juga dikaitkan dengan tarian seremonial di prefektur Iwate — tempat yang terkenal dengan sejarahnya dalam industri besi. Dengan hubungan sejarah dan budaya topeng Hyottoko dengan besi dan api, topeng itu adalah simbol yang sangat cocok untuk profesi pembuat pedang Pembunuh Iblis.

Melalui penjelasan diatas, bisa disimpulkan jika penggunaan topeng hyottoko bagi para penempa pedang nichirin di desa pembuat pedang di anime Demon Slayer ditujukan untuk keselamatan mereka. Tetapi bisa juga penggunaan topeng karena ingin menonjolkan unsur-unsur budaya Jepang. Hal yang pasti, topeng hyottoko tidak digunakan sekadar untuk menjadi aksesoris.