Di Ingris, Rendang Jadi Menu Favorit Buka Puasa
Berita Baru, London Selatan – Duta Besar Republik Indonesia (Dubes RI) untuk Inggris Desra Percaya menyampaikan bahwa rendang menjadi menu favorit acara buka puasa bersama yang diadakan Ramadan Tent Project di Battersea Arts Centre, London Selatan, Inggris.
“Insya Allah Ramadan Tent Project akan terus bisa melanjutkan pencapaian istimewa ini, menguatkan hubungan antarkomunitas hingga tahun-tahun mendatang,” kata Desra Percaya sebagaimana dikutip dari Antara, Jumat (14/4).
Dijelaskan Desra, buka puasa bertajuk Indonesian Nite itu menggandeng organisasi bantuan kemanusiaan Human Aid Initiative (HAI) dengan dihadiri oleh sebanyak 450 tamu.
Desra menuturkan kegiatan ini merupakan perwujudan aksi menghubungkan komunitas, membangun jembatan, dan mengembangkan pemahaman yang sangat relevan dengan realita dunia saat ini.
Menurutnya, kegiatan seperti ini akan membantu menyatukan orang dari beragam latar belakang sekaligus bersama-sama menguatkan semangat kebersamaan.
Selain rendang, para tamu undangan juga disediakan beragam makanan Indonesia lain seperti mi goreng, sambal goreng kentang, sambal goreng tahu dan ayam bumbu rujak.
“Sangat enak, semua kami habiskan. Lihat ini kotak makanan saya, tidak ada yang tersisa,” kata Aisha yang merupakan salah satu tamu acara buka puasa.
Pendapat senada turut disampaikan oleh tamu undangan lain yaitu Farah yang mengatakan bahwa dirinya sudah sering hadir di acara Open Iftar dan beberapa kali mencicipi menu Indonesia.
“Indonesian Nite selalu dirindukan. Terutama rendangnya. Saya akan meminta satu kotak tambahan untuk saya berikan ke ayah saya di rumah,” kata Farah.
Direktur Human Aid Initiative Nurani Susilo menjelaskan organisasinya sudah sejak beberapa tahun lalu bekerja sama dengan Ramadan Tent Project menyediakan masakan Indonesia ke tamu-tamu undangan Open Iftar.
Langkah tersebut menjadi bagian dari upaya Human Aid Initiative mengenalkan Indonesia ke komunitas-komunitas yang sangat beragam di London.
“Semua boleh datang, berbagai cerita, berbagi makanan. Ini adalah medium untuk mengenalkan Islam, mengenalkan Indonesia dan juga kegiatan-kegiatan kemanusiaan yang kami lakukan,” kata Nurani.
Manajer acara Open Iftar Waseem Mahmood menambahkan, para tamu mengaku senang karena puas dengan makanan yang disajikan pada Kamis malam.
“Aula penuh dengan para tamu dan mereka puas dengan menu yang disajikan. Terima kasih dari kami untuk Human Aid Initiative dan komunitas Indonesia di London yang menyumbangkan masakan khas Indonesia,” pungkasnya.