Laga Arema FC Vs Persebaya Digelar di Jakarta dan Tanpa Penonton, Terbayangi Tragedi Kanjuruhan?
Berita Baru, Sepakbola – Laga Arema FC vs Persebaya Surabaya bakal digelar di Stadion PTIK, Jakarta, pada, Selasa (11/4/2023), pukul 20.30 WIB. Gelaran pekan ke-33 itu pun dilarang untuk dihadiri penonton, karena Tragedi Kanjuruhan?
Memeng hingga hari ini, Tragedi kelam di Kanjuruhan yang menewaskan 135 orang itu masih menjadi bayang-bayang suram dunia sepak bola Indonesia. Adapun laga peristiwa mematikan itu, terjadi dalam laga Persebaya vs Arema FC.
Meski sebenarnya sepak bola Indonesia sudah kembali normal, duel Bajol Ijo lawan Singo Edan dilarang untuk dihadiri penonton.
Musim ini Persebaya biasa memainkan laga kandangnya di Stadion Gelora Joko Samudro, Gresik, yang juga merupakan venue sementara mereka.
Sebab Stadion Gelora Bung Tomo, di Surabaya, tidak bisa dipakai lantaran renovasi untuk Piala Dunia U-20 2023. Meski turnamen itu batal, Bajul Ijo belum bisa bermain di rumahnya sendiri.
“Masalah perizinan stadion menjadi alasan utama Persebaya tidak bisa menjamu Arema FC di kandang sendiri. Stadion Joko Samudro Gresik, markas sementara Persebaya di putaran kedua musim ini, tidak bisa digunakan karena Pemkab Gresik selaku pemilik stadion punya agenda lain di sana yang waktunya bersamaan,” tulis keterangan Persebaya.
“Lalu, Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) yang merupakan kandang sebenarnya Persebaya, ternyata juga belum bisa digunakan meski Piala Dunia U-20 sudah batal. Stadion terbesar di Jawa Timur itu masih dalam pengelolaan Kementerian PUPR dan belum diserahterimakan lagi ke Pemkot Surabaya,” lanjut keterangan itu.
Sadar dengan kondisi itu, Persebaya pun sudah lama mengusulkan menggelar laga kontra Arema di Stadion PTIK, Jakarta Selatan. Kebetulan, stadion berkapasitas 3 ribu penonton itu merupakan kandang sementara Arema selama terusir dari Malang.
Manajemen Persebaya juga sudah lama mengurus perizinan pertandingan kontra Arema agar bisa digelar di Stadion PTIK. Laga yang identik dengan ‘Tragedi Kanjuruhan’ itu akhirnya mendapat izin bertanding di stadion yang terletak di institusi kepolisian itu.
“Itu yang membuat kami memutuskan pertandingan melawan Arema ini lebih baik dilaksanakan di zona netral saja,” kata Ram. Kami sendiri yang datang ke Jakarta untuk mengurus perizinan,” kata Panpel Persebaya Ram Surahman.
“Kenangan tragis Tragedi 1 Oktober di Kanjuruhan masih terngiang-ngiang. Itu menjadi salah satu faktor kami kesulitan mendapatkan izin pemakaian stadion. Bagaimanapun, kami harus berusaha semaksimal mungkin agar laga melawan Arema ini jangan sampai tertunda lagi,” ujarnya.