Insiden Kecelakaan Kereta Belanda, 1 Wafat dan 30 Luka-Luka
Berita Baru, Amsterdam – Sedikitnya satu orang wafat dan 30 lainnya luka-luka ketika sebuah kereta penumpang yang membawa sekitar 50 orang tergelincir di Belanda setelah menabrak peralatan konstruksi di lintasan.
Kecelakaan itu terjadi di desa Voorschoten, sekitar 55 km (34 mil) selatan ibu kota Amsterdam, pada Selasa (4/4) pukul 3:30 (01:30 GMT), menurut penyiar NOS, dilansir dari Reuters.
Kantor berita lokal, ANP, melaporkan kebakaran di gerbong belakang yang kemudian padam. Dua dari empat gerbong kereta bertingkat tergelincir.
“Ini adalah kecelakaan yang sangat tragis,” kata Walikota Voorschoten Nadine Stemerdink.
“Kami menyayangkan juga ada korban jiwa. Pikiran saya pergi ke semua keluarga dan teman-teman dari mereka yang terlibat.
Gambar dari tempat kejadian menunjukkan gerbong depan yang mendarat di sebuah lapangan, sementara gerbong kedua terbalik.
NOS mengutip juru bicara wilayah keamanan Hollands Midden yang mengatakan ada “banyak korban”.
Beberapa ambulans dan helikopter dikerahkan untuk membawa penumpang yang terluka parah ke rumah sakit.
“Kami mendengar ledakan keras dan tiba-tiba lampu padam,” kata seorang saksi tak dikenal kepada berita televisi lokal Omroep West.
“Awalnya kami tidak bisa keluar dari kereta karena tidak ada listrik. Akhirnya kami mendapatkan apa yang terasa seperti berjam-jam.
Awalnya dilaporkan bahwa kecelakaan itu terjadi setelah kereta penumpang bertabrakan dengan kereta kargo, tetapi Kereta Api Belanda kemudian mengumumkan bahwa kereta penumpang tersebut menabrak derek konstruksi yang berada di atau dekat rel.
NOS mengatakan layanan darurat termasuk helikopter telah dikerahkan untuk membawa korban luka ke rumah sakit.
Kereta sedang dalam perjalanan dari Leiden ke Den Haag ketika kecelakaan itu terjadi. Layanan kereta api pada rute tersebut telah dihentikan.
Bencana kereta api terburuk di Belanda terjadi pada 8 Januari 1962, ketika dua kereta penumpang jatuh di Harmelen, dekat pusat kota Utrecht, menewaskan 93 orang dan melukai 52 lainnya.
Kecelakaan itu terjadi dalam kabut tebal ketika masinis melewatkan sinyal peringatan dan kedua kereta bertabrakan.