Kualitas Udara Indonesia Mengalami Perbaikan di 2022
Berita Baru, Jakarta – IQAir melaporkan terjadinya penurunan konsentrasi PM2.5 di Indonesia. Hal ini disebabkan oleh adanya upaya-upaya untuk mengurangi emisi gas buang kendaraan, pabrik, dan kegiatan industri lainnya. Kondisi ini sejalan dengan upaya global untuk mengurangi emisi karbon dan mengatasi perubahan iklim.
PM2.5 adalah partikel yang sangat kecil, dengan lebar sekitar 2-1,5 mikron atau 30 kali lebih kecil dari lebar rambut manusia. Ukurannya yang sangat kecil membuatnya bisa masuk ke dalam paru-paru dan memicu berbagai penyakit, seperti asma, bronkitis, hingga kanker paru-paru. Oleh karena itu, penting untuk mengurangi konsentrasi PM2.5 di udara.
Dilansir dari dataindonesia.id, IQAir menunjukkan bahwa kualitas udara di Indonesia mengalami peningkatan sejak 2020 hingga 2022. Pada tahun 2022, rata-rata konsentrasi PM2.5 di Indonesia mencapai 30,4 μg/m³, menurun sebesar 11,37% dari tahun sebelumnya. Angka ini menunjukkan peningkatan kualitas udara yang signifikan.
Penurunan konsentrasi PM2.5 di Indonesia juga terjadi di berbagai kota besar di seluruh dunia. Menurut laporan IQAir, lebih dari 90% penduduk dunia menghirup udara yang tidak sehat, dengan konsentrasi PM2.5 di atas batas aman yang ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Oleh karena itu, penurunan konsentrasi PM2.5 di Indonesia merupakan langkah positif dalam mengatasi masalah kualitas udara global.
Namun, perbaikan kualitas udara di Indonesia belum cukup. Masih ada banyak faktor yang mempengaruhi kualitas udara, seperti polusi dari kegiatan industri, polusi kendaraan bermotor, dan kebakaran hutan. Selain itu, kondisi geografis Indonesia yang memiliki banyak gunung berapi juga mempengaruhi kualitas udara di negara ini.
Oleh karena itu, diperlukan upaya-upaya yang lebih komprehensif dan terintegrasi untuk meningkatkan kualitas udara di Indonesia. Hal ini meliputi perluasan transportasi massal, pengurangan emisi gas buang kendaraan, dan pemberdayaan masyarakat untuk mengelola sampah dan limbah secara bijak. Dengan upaya yang tepat, Indonesia dapat mencapai target untuk mengurangi emisi karbon dan menjaga kualitas udara yang lebih baik untuk masyarakatnya.