Bentrokan Sengit Tentara Yaman dan Milisi Houthi Terjadi Lagi

Berita Baru, Internasional – Terlepas dari upaya diplomatik baru-baru ini menuju perdamaian, bentrokan sengit antara tentara Yaman dan milisi Houthi terjadi kembali di provinsi Marib yang kaya minyak, kata seorang pejabat militer kepada Xinhua, Rabu (22/3).

Pejabat militer setempat, yang meminta untuk tidak disebutkan namanya, mengatakan bahwa konfrontasi bersenjata yang ganas meletus pada Selasa malam di distrik Harib, Marib, menyebabkan kepanikan dan ketakutan di antara penduduk lokal di desa-desa terdekat.

Kebangkitan pertempuran mengancam proses perdamaian yang rapuh yang didukung oleh kesepakatan baru-baru ini antara pihak Yaman yang bertikai untuk menukar ratusan tawanan perang di bawah naungan Perserikatan Bangsa-Bangsa.

“Pertempuran berdarah melibatkan penggunaan senjata berat oleh kedua belah pihak, karena mereka berjuang keras untuk mendapatkan kendali atas wilayah Harib yang penting secara strategis,” kata pejabat itu.

“Dalam upaya untuk mengisolasi pasukan pro-pemerintah, kelompok Houthi memutuskan jalur komunikasi di distrik Harib dan sekitarnya bersamaan dengan pertempuran di lapangan,” tambahnya.

Kelompok Houthi memobilisasi pejuangnya untuk menguasai Harib dan mendapatkan akses ke ladang minyak, kilang dan pembangkit listrik tenaga gas yang terletak di daerah terdekat di Marib, menurut pejabat itu.

Sebuah sumber medis mengkonfirmasi kepada Xinhua bahwa pertempuran semalam menyebabkan 11 tentara pemerintah dan delapan pejuang Houthi tewas dengan beberapa luka dari kedua belah pihak.

Yaman telah terlibat dalam perang saudara yang menghancurkan sejak 2014, dengan Houthi berperang melawan pemerintah yang diakui secara internasional dan sekutunya, termasuk koalisi pimpinan Arab Saudi.

PBB telah mendorong gencatan senjata dan pembicaraan damai di Yaman, yang digambarkan sebagai krisis kemanusiaan terburuk di dunia.

Konflik membawa negara termiskin di dunia Arab ke ambang kehancuran yang menyebabkan kelaparan dan penderitaan yang meluas serta mengganggu rantai pasokan makanan negara itu, membuat jutaan orang tidak memiliki akses ke nutrisi yang memadai.