Anime Blue Lock 23: Kesendirian Bachira yang Membuatnya Terus Melaju
Berita Baru, Anime – Anime Blue Lock telah sampai pada episode 23, dan berakhir dengan kekalahan group putih pimpinan Yoichi Isagi. Pertandingan sengit antara kelompok Yoichi Isagi dan Itoshi Rin yang di episode 22 berakhir seri, pada akhirnya harus berakhir dengan skor 5-4. Kelompok merah yang dipimpin Itoshi Rin menang, dan melaju di babak berikutnya.
Sebagaimana aturan yang berlaku, kelompok yang menang dan maju ke babak berikutnya harus memilih salah satu pemain dari kelompok yang dikalahkan. Sebelumnya Isagi Yoichi kalah melawan Rin Itoshi dan dia harus kehilangan rekannya yang paling memahaminya yakni Bachira. Namun kini yang terjadi yakni sebaliknya, bukan Isagi yang memenangkan pertandingan dan merebut Bachira namun kelompok Bachira yang menang dan merebut Isagi.
Gol kelima yang dicetak kelompok Rin Itoshi merupakan gol penentuan dan meski gol kelima tercetak oleh tendangan Rin Itoshi namun hal tersebut terjadi berkat Bachira. Episode terbaru juga menjadi titik balik bagi Bachira.
Jika sebelumnya dia selalu menjadi pemeran figuran di lapangan yang selalu mengoper bola kepada pemain utama, kini Bachira sudah memiliki keberanian untuk melakukannya seorang diri meski kehendaknya kemudian digagalkan oleh Isagi. Namun berkat Bachira yang menggiring bola menerjang pertahanan musuh, gol akhirnya berhasil dicetak oleh Rin Itoshi yang sudah menyiapkan diri di area yang kemungkinan bola akan datang. Dengan demikian, Bachira memiliki andil yang paling besar dalam gol kelima.
Bachira berhasil mengevolusi diri dan telah membuktikan bahwa ia juga bisa menjadi pemain utama di lapangan seperti Itoshi ataupun Isagi. Titik balik Bachira terjadi karena ia merasa takut ditinggalkan seorang diri. Pada episode sebelumnya, Bachira melihat Rin Itoshi dan Yoichi Isagi sangat asik bermain, seolah pertandingan yang terjadi adalah pertandingan milik mereka berdua. Selain itu, Bachira sebelumnya beranggapan jika Rin dan Isagi sama halnya seperti dia, memiliki monster di dalam dirinya.
Saat Bachira merasa takut ditinggalkan Isagi ataupun Itoshi, ia memaksa dirinya untuk berevolusi. Dia yang sebelumnya hanyalah figuran di lapangan yang selalu melempar bola ke pemain utama, kini ia bisa bermain sendiri menembus pertahanan musuh. Ia hampir bisa mencetak gol seorang diri.