Negara Ini Sumbang Dua Pertiga dari Penjualan Kendaraan Listrik Global pada 2022
Berita Baru, Berlin – Negara ini ternyata menyumbang dua pertiga penjualan kendaraan listrik baterai (battery electric vehicle/BEV) global pada 2022.
Menurut sebuah studi yang diterbitkan oleh perusahaan jasa audit dan konsultan PwC Strategy& (Germany) pada Selasa (7/2), negara itu adalah negara pesaing utama Amerika Serikat (AS), yaitu China.
Penjualan BEV global pada tahun 2022 tumbuh sebesar 70 persen secara tahunan (year on year/yoy), menurut laporan itu.
China sebagai pasar BEV terbesar di dunia mempertahankan “ekspansi dramatisnya dalam beberapa tahun terakhir,” kata laporan studi PwC.
Penjualan BEV di China melonjak hampir 85 persen, menurut analisis perusahaan itu terhadap angka registrasi baru di 14 pasar terpilih.
“Saat ini kami sedang menyaksikan transformasi mobilitas mencapai tingkat berikutnya dan semakin matang,” kata Felix Kuhnert, mitra di PwC Germany, dikutip dari Xinhua News.
Pasar mobil listrik di Amerika Serikat berkembang sama kuatnya, sementara penjualan di lima pasar teratas Eropa hanya tumbuh 28 persen tahun lalu, menurut studi tersebut.
Di Jerman, pasar mobil terbesar di Eropa, penjualan tumbuh 32 persen sepanjang tahun lalu, meskipun meningkat pada pergantian tahun saat tanggal berakhirnya pembelian premium untuk mobil listrik semakin dekat.
Ini pertama kalinya pangsa pasar kendaraan listrik di Jerman melampaui pangsa mesin pembakaran. Konsumen kini “menginternalisasi manfaat mobil listrik sedemikian rupa sehingga dalam banyak kasus mereka akan beralih ke mobil listrik di masa depan bahkan tanpa insentif pembelian,” kata Kuhnert.
Namun, angka terbaru dari perusahaan konsultan Ernst & Young (EY) menunjukkan bahwa penjualan mobil secara keseluruhan di Eropa turun ke rekor terendah pada 2022, turun 5 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang sudah “sangat lemah”.
Sementara itu, produsen mobil terbesar Jerman, Volkswagen Group, mengalami penurunan pengiriman sebesar 7 persen (yoy), menjadi 8,26 juta kendaraan di seluruh dunia pada 2022, saat kelangkaan pasokan menyebabkan penghentian produksi sementara.
Namun demikian, sejalan dengan perkembangan pasar secara keseluruhan, pengiriman BEV perusahaan itu melonjak 26 persen menjadi 572.100 unit tahun lalu, dan Volkswagen mengatakan pihaknya membuat “kemajuan yang signifikan” dalam transisi listriknya.