Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Gereja Inggris Tolak Permintaan Izin Pernikahan Sesama Jenis Bagi Pendeta

Gereja Inggris Tolak Permintaan Izin Pernikahan Sesama Jenis Bagi Pendeta



Berita Baru, Internasional – Pada Rabu (18/1), Gereja Inggris menolak tuntutan izin pernikahan sesama jenis bagi pendeta, tetapi mengatakan bahwa pasangan yang menikah dalam upacara sipil dapat diberkati di gereja.

Pada hari Senin, pemimpin House of Commons Inggris, Penny Mordaunt, meminta Gereja Inggris untuk memberikan izin pernikahan sesama jenis, dengan mengatakan bahwa sikap Gereja saat ini menyebabkan rasa sakit dan trauma bagi orang-orang LGBTQ+. Menyusul seruan tersebut, Gereja menguraikan proposal barunya, yang disebutnya “rencana sejarah” untuk mereformasi sikapnya terhadap pasangan sesama jenis.

“Di bawah proposal ini, pasangan sesama jenis masih tidak bisa menikah di Gereja Inggris, tetapi bisa melakukan kebaktian di mana akan ada doa dedikasi, ucapan syukur atau berkat Tuhan atas pasangan di gereja setelah pernikahan sipil atau kemitraan,” kata Gereja dalam sebuah pernyataan.

Doa akan bersifat sukarela untuk para klerus dan dapat digunakan dalam berbagai kombinasi yang mencerminkan keragaman teologis Gereja, bunyi pernyataan itu.

“Ini bukan akhir dari perjalanan itu tetapi kita telah mencapai tonggak sejarah dan saya berharap doa cinta dan iman ini dapat memberikan jalan bagi kita semua untuk merayakan dan menegaskan hubungan sesama jenis,” kata Uskup Agung York, Stephen Cottrell. .

Seperti dilansir dari Sputnik News, para uskup Gereja Inggris akhir pekan ini akan mengeluarkan permintaan maaf kepada orang-orang LGBTQ+ atas “penolakan, pengucilan, dan permusuhan” yang mereka hadapi di gereja-gereja dan dampaknya terhadap kehidupan mereka, tambah pernyataan itu.

Di bawah hukum kanon, tidak ada imam di Gereja Inggris yang dapat memberkati atau menikahkan pasangan sesama jenis. Menurut media Inggris, panggilan Mordaunt adalah pertama kalinya, di mana seorang menteri kabinet meminta Gereja untuk melakukan reformasi pada pernikahan sesama jenis.