Ratna Juwita Minta LPNK Dukung Pengembangan Sport Science
Berita Baru, Jakarta – Dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi VII DPR RI dengan Lembaga Pemerintah Non Kementerian (LPNK) bidang riset dan teknologi, Ratna Juwita Sari mengusulkan adanya penelitian dan pengembangan untuk mendukung sport science.
Anggota Fraksi PKB itu menyampaiakan, di negara maju seperti Jepang, China dan Australia bisa menciptakan atlet handal melalui penerapan Sport Science. Katanya, sport science dapat membantu pembinaan atlet sejak usia dini, sehingga kondisi fisik bisa terbentuk secara ideal.
“Penelitan pendukung sport science untuk segala hal yang berhubungan dengan atlet, mulai dari gizi, cara membentuk fisik, managemen berlatih, pola dan gaya hidup, teknis berlatih dan lain-lain. Intinya untuk mencetak atlet handal dan berkesinambungan, sehingga bisa diterapkan mulai dari tingkat desa,” ungkap Ratna, di Komplek Senayan Jakarta, Kamis (23/01).
Menurutnya, sport science sangat penting untuk mencetak atlet unggul. Sementara ini penerapan sport science banyak mengadopsi dari luar negari yang kemungkinan tingkat kebutuhannya berbeda dengan kondisi di Indonesia.
“Di Indonesia saat ini, seorang atlet baru bisa menerapkan sport science ketika sudah berada di pelatnas, yang secara usia sudah dewasa. Itu pun kadang yang paham hanya konsultan atau pelatih. Bagi atlet hampir total belum tahu apa itu sport science dan pentingnya sport science,” lanjutnya.
Usulan Legislator dari Dapil Jatim IX (Tuban-Bojonegoro) ini disampaikan kepada anggota LPNK yang hadir, diantaranya BPPT (Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi), LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia), LAPAN (Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional), BATAN (Badan Atom Nasional), BAPETEN (Badan Pengawas Tenaga Nuklir), dan BIG (Badan Informasi Geospasial).
Secara khusus, Ratna minta LPNK untuk melakukan penelitian dan mengembangkan pilot project untuk sport science di Kabupaten Tuban dan Bojonegoro yang sedang serius membangun bibit unggul atlet muda di daerah. [AD]