Trump Sebut Uni Eropa Tak Punyak Piihan
Berita Baru, Internasional – Presiden Donald Trump mengatakan Uni Eropa (UE) tidak punya pilihan selain merundingkan kesepakatan perdagangan baru dengan AS.
Dilansir dari CNBC, Rabu (22/1), Trump bertemu dengan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen di World Economic Forum di Davos, Swiss pada hari Selasa (21/1). Keduanya mengaku telah melakukan pembicaraan yang cukup intim.
Di tengah diskusi informal yang sedang berlangsung, Trump mengancam akan memberikan tarif pada mobil Eropa. Pada pertemuan itu ia mengaku telah mengatakan kepada von der Leyen bahwa tidak ada kesepakatan perdagangan.
Trump mengatakan bahwa Eropa sangat sulit untuk dihadapi dan telah mengambil keuntungan dari AS.
“Kami mengalami defisit luar biasa selama bertahun-tahun, lebih dari $150 miliar dengan Eropa,” katanya kepada CNBC, Rabu (22/01).
Menurut Kantor Perwakilan Perdagangan AS. defisit perdagangan barang dan jasa AS dengan UE berjumlah $109 miliar pada tahun 2018. Sementara ekspor barang dan jasa AS ke UE mendukung sekitar 2,6 juta pekerjaan pada 2015.
Uni Eropa telah menyetujui mandat negosiasi baru untuk memulai pembicaraan perdagangan, tetapi AS belum memberi sinyal kesiapan untuk memulai pertemuan itu.
“Saya ingin menunggu sampai selesai dengan China. Saya tidak ingin pergi dengan China dan Eropa pada saat yang sama. Dan sejujurnya, Jean-Claude adalah teman saya, tetapi ia tidak mungkin berurusan dengan itu. Saya ingin melakukan (pembicaraan) Meksiko dan Kanada terlebih dahulu. Sekarang semuanya sudah selesai dan kita akan ke Eropa,” tutur presiden kepada CNBC.
Trump juga mengonfirmasi bahwa negosiasi sedang berlangsung dengan Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson, mengenai kemungkinan kesepakatan perdagangan bilateral dengan Inggris.
“Boris dan aku adalah teman, dan dia ingin membuat kesepakatan dan tidak masalah denganku. Mereka menginginkannya. Mereka membutuhkannya,” kata Trump menutup.