Juru Bicara Kremlin: Rusia Tidak Pernah Mengerahkan Senjata Berat di PLTN Zaporozhye

Berita Baru, Internasional – Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, mengatakan pada Selasa (13/12) bahwa senjata berat Rusia tidak pernah dikerahkan di pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporozhye (ZNPP).

Sebelumnya, Presiden Prancis, Emmanuel Macron, mengatakan bahwa Badan Energi Atom Internasional (IAEA) telah mencapai penarikan senjata berat dan ringan dari ZNPP.

“Saya ingin mengingatkan Anda pernyataan Presiden (Rusia Vladimir) Putin bahwa belum ada dan tidak ada senjata berat di pembangkit listrik itu sendiri, dan perwakilan IAEA, yang hadir di sana siang dan malam, pasti dapat mengonfirmasi ini,” kata Peskov kepada wartawan.

Rusia sangat menghargai dan melanjutkan pembicaraan dengan IAEA tentang keamanan stasiun, tambahnya.

Seperti dilansir dari Sputnik News, Direktur Jenderal IAEA, Rafael Grossi, mengatakan pada hari sebelumnya bahwa pekerjaan untuk memastikan keselamatan dan keamanan ZNNP sedang berlangsung.

Terletak di tepi kiri Sungai Dnepr, ZNPP adalah pembangkit listrik tenaga nuklir terbesar di Eropa berdasarkan jumlah unit dan output. Selama operasi militer di Ukraina yang diluncurkan oleh Rusia pada 24 Februari, stasiun dan daerah sekitarnya berada di bawah kendali pasukan Rusia dan sejak itu telah dibombardir berkali-kali. Rusia dan Ukraina saling menyalahkan atas serangan itu.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova, mengatakan kepada Sputnik pada awal Desember bahwa terlalu dini untuk mengatakan bahwa Rusia dan Ukraina hampir menyepakati pembentukan zona aman di sekitar ZNPP, karena tidak jelas apakah Kiev siap untuk menghentikan penembakan terhadap ZNPP.