Wapres Sebut Pengembangan Ekonomi Bagian Dari Perintah Agama
Berita Baru, Jakarta – Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin mengatakan mengembangkan ekonomi adalah bagian dari perintah agama, perintah Allah.
Hal itu disampaikan Wapres memberikan sambutan dalam pembukaan musyawarah perhimpunan saudagar muslimah Indonesia (Persami), Selasa (11/10/2022).
“Saya sampaikan bahwa mengembangkan ekonomi itu bagian dari pada perintah agama, perintah Allah. Wa ansya’akum minal ardhi wasta’marukum fiha, Dia Allah yang menjadikan kamu dari bumi dan meminta kamu untuk memakmurkan bumi,” katanya.
Dalam sambutannya, Ma’ruf menyinggung soal peluang Indonesia sebagai pemain global di industri halal. Menurutnya, hal tersebut bisa diraih, mengingat populasi muslim di Indonesia yang cukup besar. Selain itu, Indonesia memperoleh peringkat ke-4 dalam Indikator Ekonomi Syariah Global.
“Pencapaian tersebut seyogianya semakin memotivasi kita untuk terus memperkuat ekosistem ekonomi-keuangan syariah nasional,” katanya.
“Berbagai capaian dan potensi yang dimiliki Indonesia di bidang ekonomi keuangan syariah memberikan kita optimisme, InsyAllah, dapat menjadikan Indonesia pusat halal global di 2024,” lanjutnya.
Tak hanya itu, ia mengatakan selama ini pemerintah telah mendukung penguatan bisnis syariah termasuk yang dilakukan oleh pesantren-pesantren hingga pengusaha besar.
Sehingga, penguatan ekonomi-keuangan syariah Indonesia bergerak mulai dari akar rumput hingga kepada pengambil kebijakan.
“Dan di Indonesia ada sekian puluh ribu pesantren, kalau itu diberdayakan itu akan menjadi kekuatan besar. Dan kita kembangkan namanya OPOP (one product one pesantren), ini bisa berkolaborasi dengan para pengusaha muslim,” katanya.
Selain itu, Ma’ruf mengatakan pemerintah tengah membangun zona-zona halal dan juga kawasan industri halal. Seperti, industri halal di Sidoarjo, dan Gresik di Jawa Timur, kemudian industri halal di Banten, di Cikande dan Bintan.
“Kemudian rencananya ada di Riau daratan, di Bintan itu, di Kepri, kemudian di Riau dan akan menyusul.
Nah, untuk menggerakkan ekonomi syariah ini selain di pusat Komite Nasional Ekonomi Keuangan Syariah (KNEKS), di daerah kita buat namanya Komite Daerah Ekonomi Keuangan Syariah (KDEKS),” tuturnya.
Pada kesempatan itu, ia berharap musyawarah perhimpunan saudagar muslimah Indonesia (Persami) bisa menghasilkan semangat kewirausahaan di Indonesia, utamanya di kalangan pemuda.
“Saya harap PERSAMI dapat mendorong perubahan mindset di kalangan pemuda agar semakin banyak yang berminat menjadi pengusaha sukses dan inovatif, tidak berlomba-lomba untuk menjadi pegawai saja,” ujarnya.
Selain itu, ia berharap agar Persami aktif mendorong akselerasi sertifikasi halal. Terakhir, Persami juga diharapkan dapat meningkatkan literasi masyarakat terkait pentingnya gaya hidup halal dan memberikan contoh bagi masyarakat dalam menggunakan produk-produk halal buatan dalam negeri, khususnya produk UMKM