Elon Musk: Tesla Telah Memproduksi 3 Juta Lebih Mobil
Berita Baru, Internasional – “Tesla telah memproduksi lebih dari tiga juta mobil,” kata CEO Tesla, Elon Musk, dalam tweetnya pada hari Minggu. Dari total itu, pabrik Tesla di Shanghai telah membuat satu juta mobil, tulis tweet tersebut.
“Selamat Giga Shanghai telah membuat mobil ke-sejuta! Total Tesla sekarang dibuat lebih dari 3 juta,” tweet Musk.
Seperti dilansir dari CNBC, pernyataan Musk tersebut datang penguncian selama berbulan-bulan dan kekurangan suku cadang di China yang mengancam produksi kendaraan Tesla. Musk juga menunjukkan bahwa pabrik Tesla di Shanghai telah memproduksi sejumlah besar kendaraan baru setelah dibuka pada 2019 dan tahun-tahun investasi berikutnya.
Pencapaian total produksi kendaraan yang dirayakan oleh Musk pada hari Minggu datang setelah pengiriman Tesla yang dilaporkantelah meningkat dalam beberapa kuartal terakhir. Pada bulan Juli, Tesla mengatakan bahwa mereka mengirimkan 254.695 kendaraan pada kuartal kedua, naik 26,5% dari tahun ke tahun.
Namun tonggak sejarah itu juga menyoroti betapa kecilnya Tesla dibandingkan dengan raksasa otomotif lainnya. Misalnya, pada tahun 2021 saja Toyota mampu mengirimkan lebih dari 10 juta kendaraan. Tesla mengatakan awal tahun ini pihaknya berencana untuk meningkatkan pengiriman kendaraan sebesar 50% setiap tahun.
Selain pabriknya di Shanghai, Tesla memproduksi mobil di pabrik di Fremont, California; Austin, Texas; dan dekat Berlin di Jerman. Musk mengatakan pada bulan Juli bahwa pabrik Fremont telah membuat 2 juta mobil.
Pada bulan Juni, Musk mengatakan dia ingin mendapatkan pabrik Shanghai “kembali ke pelana” dan menyesalkan bahwa pabrik Tesla di Berlin dan Austin adalah tungku uang yang kehilangan miliaran dolar karena rantai pasokan dan masalah produksi.
Saham Tesla turun hampir 25% pada tahun 2022 karena investor telah menilai kembali perusahaan yang tumbuh cepat dalam menghadapi inflasi dan masalah ekonomi makro. Musk menjual lebih dari 7 juta saham Tesla minggu lalu senilai sekitar $6,88 miliar karena ia secara bersamaan terikat dalam litigasi atas upayanya untuk mengakhiri perjanjian untuk membeli Twitter seharga $44 miliar.