Attack on Titan: Menilik Alam Bawah Sadar Eren Yeager dan Zeke Yeager

Berita Baru, Anime – Serial anime Attack on Titan pada dasarnya fokus pada pertarungan dua saudara Eren dan Zeke setidaknya sejak season 3 ketika Zeke diperkenalkan sebagai saudara Eren. Latar belakang keduanya, kekuatan titan yang mereka miliki, pertarungan ide-ide tentang kemanusiaan serta berbagai intrik keduanya menjadi bumbu sedap yang membuat Attack on Titan tetap menarik.

Pertarungan yang mereka lakukan, berbagai intrik dan ide Eren maupun Zeke bisa dipahami dari nasib kehidupan pribadinya. Dari sini, Eren Yeager bisa dikatakan memiliki kehidupan yang jauh lebih beruntung daripada Zeke.

Eren dibesarkan sebagai anak tunggal, dengan kasih sayang penuh dari kedua orang tuanya. Ia juga besar sebagai anak bahagia bersama dua sahabatnya Mikasa dan Armin. Seorang anak yang memiliki cita-cita besar untuk bisa melihat kehidupan di luar dinding, dan seorang anak yang memiliki kehendak penuh atas dirinya.

Trauma terbesar Eren adalah ketika ia melihat ibunya dimakan titan. Tapi titan itu adalah sosok lain di luar kehidupan dekatnya. Ia sama sekali tidak pernah disakiti orang-orang terdekatnya, tidak pernah dipaksa melakukan sesuatu dan bahkan Eren selalu tercukupi dari sisi manapun.

Kehidupan Eren sebagai anak tunggal yang selalu tercukupi membuatnya menjadi sosok Eren yang sekarang, yang egois, selalu minta dipahami, dan narsis. Karakter Eren menonjol sejak ia masih bocah. Waktu kecil ia tak memiliki banyak teman karena keras kepalanya dan sikapnya yang menang sendiri. Ia hanya bisa berteman dengan Mikasa dan Armin, tapi keduanya sangat cukup untuk mengatakan bahwa masa anak-anak Eren cukup membahagiakan.

Sebaliknya, Zeke meski ia terlahir dengan keistimewaan sebagai pewaris darah kerajaan, kehidupan masa kecil Zeke sangat menderita. Sejak kecil ia sudah dicekoki ideologi bangsa yang membingungkan. Orang tuanya, Grisha dan Dina Fritz adalah anggota restorasi Eldia dan selalu menuntut Zeke untuk ikut menjadi pejuang Marley dengan misi khusus. Di sisi lain kakek-neneknya mengajari Zeke sejarah bangsa Eldia yang berbeda.

Ia tumbuh tanpa kasih sayang utuh dari orang tuanya yang selalu sibuk dengan kelompok restorasi Eldia. Karena itu Zeke kecil kemudian mencari ayah yang lain, dan memberikan dirinya untuk diasuh kakek-neneknya. Lalu kebenciannya kepada orang tuanya membuat Zeke mengkhianati mereka dengan melaporkan keluarganya kepada polisi militer Marley.

Namun tentu saja, Zeke mengalami pertentangan batin yang luar biasa antara cinta dan benci kepada orang tuanya. Juga tentunya rasa bersalah karena mengkhianati orang tuanya meski cuma selintas lalu.

Masa lalunya dan isu keluarga yang terpendam di alam bawah sadar membuatnya kemudian berfikir bahwa seandainya Bangsa Eldia tidak pernah dilahirkan. Hal ini alasan kenapa Zeke ingin memandulkan Bangsa Eldia. Sebaliknya Eren yang memiliki kecenderungan narsis dan egois, kemudian berfikir untuk melindungi Bangsa Eldia dan menghancurkan bangsa lainnya di luar dinding.