Shin Tae Yong Akui Posisi Striker Timnas Lemah
Berita Baru, Jakarta – Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae Yong mengakui bahwa posisi striker adalah posisi terlemah di Skuad Garuda yang ia tangani di Piala AFF.
Pelatih asal Korea Selatan itu tanpa ragu menyatakan bahwa posisi ujung tombak jadi salah satu yang mesti ditingkatkan. Shin Tae Yong juga menunjuk kebiasaan klub-klub Liga Indonesia menggunakan pemain asing untuk posisi striker turut mempengaruhi hal tersebut.
“Di tim kami posisi yang paling lemah adalah striker. Di Liga Indonesia juga orang asing yang banyak dipakai sebagai striker. Jadi memang susah sekali untuk berkembang,” kata Shin Tae Yong dalam sesi konferensi persnya, Sabtu (1/01).
Dalam Piala AFF kali ini, Shin Tae Yong tak terlihat memiliki pilihan pasti di lini depan. Ezra Walian memang berhasil membukukan dua gol tetapi ia tak lantas jadi pilihan reguler.
Hanis Saghara, Dedik Setiawan, dan Kushedya Hari Yudo juga bergantian mengisi posisi lini depan sepanjang gelaran Piala AFF. Hanis, Yudo, dan Ezra bahkan sempat merasakan kembali ditarik keluar meski mereka masuk ke lapangan sebagai pemain pengganti.
Terkait ketegasan soal pergantian pemain di lini depan, Shin Tae Yong menganggap hal itu lumrah sebagai pengamatannya di lapangan.
“Sebenarnya striker harus bekerja keras jadi karena tidak seperti itu maka harus diganti.”
“Ketika diganti jangan patah hati dan frustrasi tetapi harus jadi motivasi,” ucap Shin Tae Yong.
Timnas Indonesia mengakhiri perjalanan di Piala AFF dengan status runner up. Timnas Indonesia kalah 0-4 pada leg pertama melawan Thailand sebelum bermain imbang 2-2 di leg kedua. Hal itu membuat Skuad Garuda kalah 2-6 dalam agregat lawan Thailand.