7 Alasan Kenapa Spirited Away Disebut Animasi Terbaik
Berita Baru, Film – Untuk sebuah film animasi yang ditulis tanpa naskah sebagaimana dikuti dari VICE, Spirited Away (2001) berhasil menyusun adegan dan cerita yang struktural. Kalau kamu sudah membaca review Spirited Away ala Beritabaru,sekarang saatnya kami ajak kamu menakar, kenapa kira-kira Spirited Away begitu digemari.
Penuh pesan
Secara tersirat bahkan tersurat, Spirited Away menawarkan pesan-pesan refleksi spiritual yang penting buat diperhatikan. Yang terutama adalah: jangan rakus. Kerakusan dan sikap tidak peduli mengakibatkan ayah dan ibu Chihiro berubah menjadi babi, hingga Chihiro terpaksa bekerja di pemandian millik Yubaba demi menyelamatkan mereka.
Pesan-pesan lain misalnya bertindak sesuai batasan, tidak asal mengikuti perintah atasan, serta pentingnya orangtua memberi ruang bagi opini anak muda juga menjadi bagian dari pesan yang nggak terlupakan dari film ini.
Sudut pandang anak-anak
Menggunakan sudut pandang anak-anak bisa jadi agak tricky. Namun Spirited Away mampu menjadikan kita hanyut dalam dunia lewat benak anak-anak, dengan ketulusan dan kemurnian sikap dan pikirannya.
Melihat kejadian demi kejadian dari sudut pandang Chihiro memberikan persepsi baru bagi penonton. Misalnya di awal film, kita menyaksikan bagaimana orangtua Chihiro yang begitu acuh dan tidak mendengarkan pendapat anak yang lebih muda, bahkan anak kecil seperti Chihiro.
Sebelum masuk ke terowongan, Chihiro sudah memiliki insting bahwa mereka seharusnya tak masuk ke sana. Namun karena Chihiro hanya dianggap anak-anak yang suaranya tak penting, maka ayah dan ibunya tak mengindahkan teriakan anak itu.
Penokohan yang cukup realistis
Apakah kamu mengamati: nggak ada karakter yang benar-benar jahat dalam film ini. Kalau kita melihat ke dalam dunia roh, baik Yubaba, Lin, bahkan tokoh Tanpa Wajah sekalipun memiliki dua sisi kepribadian.
Yubaba memang penguasa yang cenderung eksploitatif. Namun ia terbuka dengan negosiasi, misalnya saat memberikan pekerjaan pada Chihiro. Para tokohnya memiliki karakter yang kuat, di saat yang sama mereka juga mengalami perkembangan sehingga membuat sajian ceritanya begitu fantastis.
Menyenggol isu lingkungan
Sebagaimana film animasi Studio Ghibli lainnya yang mengangkat isu-isu sosial dan lingkungan, begitu juga dengan film Spirited Away. Isu lingkungan muncul ketika Haku menjemput Chihiro dari rumah Zeniba, kembaran Yubaba.
Selama menunggang di punggung Haku yang saat itu menjelma menjadi seekor naga, Chihiro teringat sesuatu. Ia mengatakan pada Haku bahwa dirinya pernah jatuh ke sungai suatu hari. Nyaris tenggelam, Chihiro tiba-tiba diselamatkan oleh sesosok naga, dan setelah ia ingat-ingat, ia tenggelam dalam Sungai Kohaku.
Dimensi manusia dan roh
Beberapa sumber menyatakan, Spirited Away merepresentasikan Jepang “Lama” sebagai rumah para roh dan dewa, dengan pergumulannya menghadapi Jepang “Baru” yakni dunia tempat Chihiro berada. Kehadiran tokoh-tokoh seperti dewa sungai barangkali cara film ini mengingatkan penontonnya bahwa penting untuk menyeimbangkan kehidupan manusia dengan kehidupan di luar dimensi kita.
Tokoh-tokoh itu juga mengindikasikan bahwa sungai tak pernah hanya “sebuah” sungai, melainkan “dijaga” oleh sosok-sosok yang mungkin tak nampak namun menyatu dengan alam bahkan menjadi bagian dari sebab-akibat dalam kehidupan manusia.
Tampilan animasi dunia roh yang fantastis
Bicara soal animasi berarti bicara soal visualisasi cerita. Perkara itu, Spirited Away berhasil menyuguhkan animasi yang menghanyutkan baik secara gambar, musik, alur cerita. Semuanya menyatu dalam sebuah pengalaman menonton film yang baru.
Karakter utama yang inspiratif
Karakter Chihiro pernah dideskripsikan sebagai anak manja yang mudah mengeluh. Ini karena pada bagian awal cerita, Chihiro banyak merengek pada kedua orangtuanya. Padahal itu bukan bentuk perilaku manja, melainkan bentuk kuatnya insting Chihiro bahwa ada yang tak beres dengan terowongan itu.
Secara keseluruhan, harus diakui tokoh utama kita ini merupakan anak perempuan yang berhati teguh, adaptif, berani, dan tahu batas, bahkan lebih waspada dari orang dewasa.