6 Industri Obat Sirop Gunakan EG/DEG Lampaui Batas Aman
Berita Baru, Jakarta – Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menemukan enam industri farmasi yang masih memproduksi obat sirop dengan kadar cemaran Etilen Glikol/Dietilen Glikol (EG/DEG) yang melampaui ambang batas aman.
”Kami melakukan pengujian sampel dan penelusuran. Berdasar kerja cepat BPOM, kami identifikasi enam industri farmasi melampaui cemaran ambang batas aman,” kata Kepala BPOM Penny K. Lukito seperti dilansir dari Antara, dikutip Kamis (16/2/2023).
Keenam industri yang dimaksud adalah PT Yarindo Farmatama (PT YF), PT Universal Pharmaceutical Industries (PT UPI), PT Afi Farma (PT AF), PT Ciubros Farma (PT CF), PT Samco Farma (PT SF), dan PT Rama Emerald Multi Sukses (PT REMS).
Penny mengatakan, temuan itu berlangsung pada kurun 2022 berdasar laporan kasus perdana yang diterima pada 5 Oktober 2022 terkait gangguan ginjal akut pada anak. Berdasar hasil investigasi, BPOM telah menetapkan sanksi administratif dengan mencabut sertifikat cara pembuatan obat yang baik (CPOB) dan izin edar yang semula dimiliki industri farmasi tersebut.
”Industri farmasi yang melakukan pelanggaran di bidang produksi telah dijatuhkan sanksi dan diproses sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku (pro justicia),” ujar Penny K. Lukito.
Selain itu, lanjut dia, BPOM juga mencabut sertifikat CPOB untuk sediaan cairan oral nonbetalaktam dan sertifikat cara distribusi obat yang baik (CDOB), mencabut izin edar sirup obat yang diproduksi. Selain itu, melakukan penyidikan terhadap industri farmasi yang diduga telah melakukan tindak pidana.
”BPOM memerintahkan industri farmasi dan produsen besar farmasi untuk menghentikan kegiatan produksi sirop obat, mengembalikan surat persetujuan Izin Edar semua sirop obat, menarik dan memastikan semua sirop obat telah dilakukan penarikan dari peredaran,” terang Penny K. Lukito.
Selain itu, menurut dia, BPOM juga memerintahkan pemusnahan semua persediaan sirop obat dengan disaksikan petugas unit pelaksana teknis (UPT) BPOM dengan membuat berita acara pemusnahan.
Penny juga melaporkan, hasil pengujian mandiri oleh produsen diketahui 508 produk obat sirop dari 49 industri farmasi telah memenuhi ketentuan dan aman digunakan sepanjang sesuai aturan pakai. Sebanyak 177 produk obat sirop tidak menggunakan pelarut EG/DEG maupun Propilen Glikol (PG) sehingga aman digunakan konsumen.
Penny menambahkan, sebanyak 8.493 link penjualan obat mengandung EG/DEG di media daring selama periode 21 Oktober 2022-12 Februari 2023 telah di-takedown.