46 Persen Masyarakat Tuban Kurang Puas atas 100 Hari Kinerja Bupati Aditya
Berita Baru, Jakarta – The Strategic Research and Consulting (TSRC) merilis hasil survei online tentang evaluasi 100 hari masa kerja Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Tuban 2021-2024.
Survei tersebut dilakukan secara online mulai tanggal 20-27 September 2021 yang menyasar pengguna facebook di Kabupaten Tuban dengan memanfaatkan layanan microtargetting di facebook ads.
“Kami berupaya memotret gambaran kebijakan publik kabupaten Tuban melalui penggunaan facebook. Kenapa tuban menjadi lokasi penelitian kami? Sebab, jumlah pengguna facebook di Tuban hanya berbeda 10% dengan jumlah penduduk Tuban.” tutur Direktur Eksekutif TSRC Yayan Hidayat.
Berdasarkan 400 responden pada survei tersebut, mayoritas responden sebanyak 69% menjawab Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Tuban saat ini belum menjalankan visi dan misi yang telah disampaikan. Sementara 31% sisanya menjawab bahwa Aditya Halindra Faridzky dan Riyadi sudah menjalankan visi-misinya.
Dalam tingkat kepuasan selama 100 hari masa kerja Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Tuban, sebanyak 6% responden menyatakan tidak puas sama sekali di bawah kepemimpinan Aditya Halindra Faridzky dan Riyadi. Lalu ada sebanyak 45% responden menyatakan kurang puas. Sementara 44% menyatakan cukup puas, diikuti dengan 5% responden yang menyatakan sangat puas.
“Terdapat kesenjangan (gap) antara tingkat kepuasan kinerja (approval rating) dan keterpilihan. Dimana 45% responden merasa kurang puas dengan kinerja Bupati-Wakil Bupati Tuban dalam 100 hari masa kerjanya, meski yang menjawab Cukup Puas juga dominan yakni mencapai 44%. Namun, tingkat keterpilihan Bupati-Wakil Bupati Tuban jika Pilkada dilaksanakan hari ini mencapai 73%,” terang Yayan.
“Dari hasil survey tersebut, keunggulan Aditya Halindra-Riyadi masih pada aspek rasional, dan belum diikuti dengan dimensi emosional. Hal ini ditandai dengan tingkat kesukaan responden dengan sosok Aditya Halindra-Riyadi yang masih di bawah 50%; responden yang menjawab sangat suka sebanyak 9% dan responden yang menjawab suka sebanyak 39%.
Dalam hal penilaian kinerja Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Tuban, masyarakat menilai ada tiga persoalan yang berhasil diselesaikan diantaranya; vaksinasi covid-19 (71%), keamanan masyarakat (68%) dan upaya pemberantasan narkoba (59%). Disisi lain ada empat masalah yang menurut masyarakat penting namun belum ditangani dengan optimal diantaranya; penyediaan lapangan pekerjaan (81%), pengendalian kemiskinan (71%), penguatan ekonomi masyarakat (68%) serta persoalan infrastruktur (62%),” imbuh Yayan Hidayat.
“Mayoritas responden yang menjawab Bupati-Wakil Bupati saat ini belum menjalankan visi-misinya (69%) menunjukkan komunikasi kebijakan yang dijalankan oleh Pemerintah Kabupaten Tuban belum optimal. Perlu adanya kesadaran bersama dari para perumus dan pemangku kebijakan agar menjalankan strategi komunikasi yang baik sebagai salah satu instrumen untuk mendukung implementasi kebijakan yang efektif,” lanjut Yayan.
Survey tersebut juga memuat tujuh masalah utama yang dihadapi masyarakat Kabupaten Tuban saat ini yaitu kemiskinan (87%), mahalnya biaya kesehatan (70%), infrastruktur jalan yang rusak (79%), bansos yang tidak tepat sasaran (85%), banyaknya pengangguran (90%), kurangnya pembinaan (90%) usaha serta kurangnya pembinaan kelompok (84%).