4 Adaptasi Anime Live-Action Terbaik

Berita Baru, Anime – Banyak adaptasi anime live-action mendapatkan ulasan negatif dan kritis dari para penggemar yang merasa tidak puas. Karena itu tidak sedikit adaptasi anime live-action yang gagal memenuhi harapan para penggemar. Namun beberapa anime live-action terbukti bisa diterima para penggemarnya dengan positif. Berikut ini 4 adaptasi anime live-action terbaik.

1. Rurouni Kenshin

Rurouni Kenshin adalah salah satu kisah samurai paling ikonik dan memiliki pengaruh besar. Anime Rurouni Kenshin memiliki lima adaptasi live-action sejak 2012-2021. Adaptasi live-action tersebut meliputi sebagian kisah Himura Kenshin dengan sangat detail dan luar biasa. Adaptasi live-action Rurouni Kenshin cukup menyegarkan untuk para penggemar Rurouni Kensgin generasi baru. Adaptasi ini disebut-sebut sebagai adaptasi terbaik diantara banyaknya adaptasi live-action yang ada.

2.  Blade of the Immortal

Adaptasi live-action Blade of the Immortal meski mengambil sumber anime, namun adaptasi dibuat dengan sangat mengesankan. Film ini berhasil menggambarkan periode Edo dengan sangat memukau. Blade of the Immortal adalah salah satu adaptasi live-action terbaik.

3. Death Note

Anime Death Note ini mendapatkan adaptasi live-action (2006-2007) dan dianggap sebagai salah satu yang terbaik. Materi yang ditampilkan di film adaptasi mengambil sedekat mungkin materi yang ada dalam serial anime. Death Note menggambarkan persaingan ketat antara L dan Light, sebuah kesesuaian yang menjadi kekuatan besar film adaptasi ini.

4. Gintama

Mulanya para penggemar Gintama banyak yang ragu dengan adaptasi live-action Gintama. Namun rupanya dengan sangat mengejutkan anime Gintama berhasil beralih ke media baru, menghidupkan karakter ikonik tanpa kehilangan acaranya. Jika ada anime komedi yang bisa melebihi harapan penggemar, bahkan dalam format live-action, itu adalah Gintama, ahli eksperimen cerdas yang tak tertandingi.

Diantara empat adaptasi live-action tersebut, selain Death Note, tiga adaptasi live-action lainnya mengambil latar belakang kisah di zaman feudal Jepang. Sejarah Jepang yang panjang dan berdarah, memiliki dampak tersendiri bagi adaptasi live-action yang ada.