3 Hal yang Membuat ONIC Esports Dijagokan Juara MPL ID S12
Berita Baru, Esports – ONIC Esports dijagokan menjadi juara MPL ID S12. Tim kampiun musim lalu itu hingga kini masih mendominasi.
Superioritas ONIC Esports memang sedang ada di tingkat tertinggi. Mereka menguasai beberapa turnamen major terakhir MLBB, meliputi MPL ID S10 dan 11, sampai MSC 2023.
Gelar juara yang didapatkan ONIC pun terbilang mudah. Tak ada lawan yang benar-benar bisa memberi perlawanan besar kepada mereka. Sebut saja di grand final season 11, EVOS Legends dihajar 4-0.
Pada MSC 2023 juara M4, ECHO, dibuat tak berkutik dengan hasil 3-0. Dan di grand final Blacklist International pun tak bisa berbuat banyak lewat hasil 4-2 yang didapati.
Modal besar dimiliki ONIC jelang MPL ID S12. Apalagi mereka masih mempertahankan roster juara, ditambah kedatangan Alberttt sebagai opsi jungler selain Kairi.
Dilansir dari Oneesports, berikut tiga hal yang membuat ONIC Esports punya potensi besar jadi juara musim ini.
3 Hal Membuat ONIC Esports Calon Juara MPL ID S12
- Momentum
ONIC Esports sedang berada dalam momentum luar biasa. Gelar beruntun didapatkan dan melihat target mereka adalah mengejar M Series, yang mana ONIC selalu gagal di dua seri M Series sebelumnya, ambisi untuk meneruskan momentum diyakini masih sangat besar.
- Teknik ingame di atas rata-rata
Berbicara ONIC, kita membicarakan sebuah tim yang komplet. Makro mereka luar biasa, mikro dari masing-masing pemain sangat istimewa. Itu belum termasuk pool hero luas yang tak tertebak.
Belum lagi Coach Yeb dan Coach Adi punya keleluasaan menggunakan pelbagai gameplay dan META, karena disokong kemampuan individual para pemainnya yang secara chemistry sudah sangat baik.
- Punya buff nama ONIC Esports
Percaya atau tidak, apa yang diperlihatkan ONIC setahun terakhir secara tak langsung membuat musuh sudah gentar sebelum bertarung dengan mereka. Hal ini bisa jadi keuntungan sendiri.
Ketakutan atau keraguan yang muncul dari lawan ketika melawan ONIC bisa dimanfaatkan. oleh Kairi Cs.
Semua tim MPL pasti akan mempersiapkan segalanya untuk melawan ONIC, tapi di atas panggung dan ketika permainan dimulai, pressure yang datang ke individual mereka bisa menjadi masalah tersendiri sehingga potensi terbaik pun tak bisa dimaksimalkan.