200 Emoji Baru Rencananya akan Dirilis Tahun Depan
Berita Baru, California – 200 emoji baru rencananya akan dirilis di tahun 2021. Perilisan itu akan membuat pilihan emoji dalam menggunakan media sosial lebih variatif.
Dilansir dari Dailymail.co.uk, dalam berkirim pesan digital maupun bersosial media, pengguna tak bisa terlepas dengan penggunaan emoji. Namun emoji biasanya digunakan di media sosial dalam rangka untuk mewakili perasaan dan pikiran sang penulis yang tidak dapat diungkapkan dengan kata-kata.
Unicode Consortium, sebagai organisasi yang bertanggung jawab dalam penciptaan emoji mengumumkan akan adanya 217 avatar emoji baru untuk rilis Emoji versi 13.1 selanjutnya.
Koleksi emoji baru ini dibentuk dengan dasar tema dari kekacauan pandemi dan serangkaian peristiwa yang terjadi di tahun 2020. Seperti emoji hati yang diperban (mending hearts), hati yang terbakar api, mimik wajah lega, dan wajah dikepungan awan.
Serangkaian pembaruan juga dilakukan terhadap emoji yang sudah ada rata-rata penambahan warna kulit yang lebih beragam, seperti adanya 210 pilihan baru yang hadir di emoji dengan 2 wajah atau lebih.
Penambahan emoji juga akan berfokus pada netralitas gender, dengan menyediakan banyak pilihan emoji dengan pilihan yang lebih netral dan dapat digunakan untuk semua gender.
Unicode Consortium adalah sebagai organisasi relawan, Pihak organisasi mengatakan bahwa kehadiran serangkaian emoji baru di 2021 semata-mata karena dedikasi serius dari para relawan yang membuat semua ini dapat terjadi.
Pertemuan Komite Unicode selalu diselenggarakan tiap tahunnya untuk melakukan pengembangan terhadap emoji maupun menyusun pendapat mengapa emoji tertentu harus dipertahankan, dihapus atau ditambahkan.
Miriam Sweeney, Profesor Studi Perpustakaan Universitas Alabama mengatakan ; “ kami melihat adanya representasi yang luas sekali dan selalu berkembang, dan merupakan tugas yang tidak pernah selesai untuk merepresentasikan keberagaman budaya yang berbeda-beda di dunia yang beragam ini.”
Sebelumnya adanya 14 emoji baru yang ditunda tanggal rilisnya akibat masa lockdown pandemi, rencananya akan dilibatkan di sistim operasi iOS ditahun 2022.