Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

13 Aktivis Greenpeace Ditangkap saat Aksi Pemilu Tanpa Oligarki
Aksi damai Greenpeace di Bundanran HI (foto: Greenpeace)

13 Aktivis Greenpeace Ditangkap saat Aksi Pemilu Tanpa Oligarki



Berita Baru, Jakarta Greenpeace menggelar aksi Pemilu tanpa oligarki di Bundaran Hotel Indonesia (HI) pada Jumat (6/10/2023). Aksi tersebut melibatkan sebuah patung “monster oligarki” berbentuk gurita yang melilit manekin tiga bakal calon presiden, yakni Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo. Patung tersebut melambangkan perlawanan terhadap dominasi oligarki dalam pemilu.

Namun, aksi Greenpeace tersebut mulai dibubarkan pada sekitar pukul 6.28 WIB. Aparat kepolisian meminta agar Greenpeace mengangkat monster oligarki dari dalam kolam Bundaran HI. Kemudian, para aktivis Greenpeace pun mengikuti arahan itu. Kendati dituruti, tak lama setelah monster oligarki itu dikeluarkan dari kolam, polisi memerintahkan aktivis yang menyelam masuk ke dalam mobil. Tak hanya itu, spanduk berisi protes terkait Pemilu dan kerusakan lingkungan yang dibawa oleh para aktivis dirampas oleh polisi.

Greenpeace Indonesia mendesak pihak kepolisian untuk segera membebaskan 13 aktivis yang ditangkap saat mereka melakukan aksi. Greenpeace menegaskan bahwa aksi mereka dilakukan secara damai dan hanya sebagai wujud penyuaran pendapat.

Juru Kampanye Hutan Greenpeace Indonesia, Iqbal Damanik, menyatakan, “Kami meminta para pihak keamanan cukup meminta keterangan mereka dan segera membebaskan rekan-rekan.”

Iqbal menambahkan bahwa penangkapan tersebut seharusnya tidak terjadi dan dalih yang digunakan oleh pihak kepolisian tidak dapat diterima.

Menurut Iqbal, aksi tersebut tidak mengganggu ketertiban umum dan berjalan dengan damai. Iqbal juga menekankan bahwa aktivis Greenpeace tidak mengganggu lalu lintas di sekitar kawasan HI dan aksi mereka telah berakhir sebelum jam tujuh malam, saat puncak keramaian di kawasan tersebut.

Iqbal menjelaskan bahwa “monster oligarki” yang dibawa oleh Greenpeace dalam aksi damai tersebut tidak merusak lingkungan sekitar Bundaran HI. “Monster yang kita tenggelamkan juga bisa diangkat dengan ringan oleh 2-3 orang. Tidak ada pembakaran ban dan orasi di situ,” ujarnya.

Iqbal menyampaikan kekecewaannya terhadap pihak kepolisian yang dianggap tidak menghargai kebebasan berpendapat warga sipil. Bahkan, spanduk yang membawa kritik terhadap lingkungan dan HAM yang dibawa oleh Greenpeace saat aksi dimulai pada pukul 05.00 WIB juga disita oleh polisi.