112 Orang Meninggal Akibat Gelombang Panas Ekstrem di Meksiko

Berita Baru, Internasional – Sejak bulan Maret, setidaknya 112 orang telah meninggal di Meksiko akibat suhu yang sangat tinggi. Laporan dari kementerian kesehatan Meksiko mengungkapkan bahwa negara bagian Nuevo León merupakan yang paling terdampak dengan 64 kematian yang dikonfirmasi.

Selain itu, puluhan kematian juga dilaporkan di beberapa daerah lain seperti Tamaulipas, Veracruz, Tabasco, Oaxaca, Quintana Roo, Sonora, dan Campeche.

Selain itu, setidaknya 1.559 orang telah menerima perawatan medis karena masalah terkait suhu dalam periode yang sama, seperti yang juga disebutkan dalam laporan tersebut.

Dikutip dari laporan CNN, dalam sepuluh hari terakhir, Meksiko telah mengalami suhu yang memecahkan rekor, di mana beberapa lokasi bahkan mencatat suhu bulanan atau bahkan suhu tertinggi sepanjang masa: suhu melebihi 45 derajat Celsius di beberapa tempat (113 derajat Fahrenheit).

Di Tamaulipas, pemerintah setempat mengumumkan pada hari Rabu bahwa puluhan orang telah meninggal akibat gelombang panas saat ini, sehingga gubernur Américo Villarreal Anaya memerintahkan pembentukan kelompok kerja untuk mengembangkan rencana tanggap darurat.

Sekretaris Kesehatan Tamaulipas mengirimkan cuitan pada hari Selasa sore bahwa suhu tinggi akan terus berlanjut di seluruh negara bagian tersebut, dengan menyarankan agar masyarakat menghindari paparan sinar matahari yang berkepanjangan dan tetap berada di area yang sejuk dan berventilasi baik.

Gelombang panas yang berbahaya juga melanda negara bagian bagian selatan Amerika Serikat dan Meksiko, yang disebabkan oleh “dom panas” yang terbentuk ketika tekanan udara tinggi terperangkap di suatu daerah, sehingga suhu menjadi tidak nyaman bahkan berbahaya.