10 Orang Tewas dan 38 Terluka Akibat Serangan di Mali Tengah

Berita Baru, Internaisonal – Angkatan Bersenjata Mali (FAMas) menuding kelompok jihad Macina Katiba atas serangan yang menewaskan sepuluh warga sipil pada Kamis di Mali tengah, Direktorat Informasi dan Hubungan Masyarakat Angkatan Bersenjata (Dirpa) mengatakan dalam sebuah pernyataan hari Jumat.

Menurut Dirpa, penyerangan itu terjadi sekitar pukul 14.00 WIB waktu setempat Kamis dan menargetkan bus angkutan sipil di RN15 (Jalan Nasional No. 15) dekat desa Tile, di wilayah Bandiagara, Mali tengah.

Seperti dilansir dari Xinhua News, bus yang meninggalkan ibu kota Mali Bamako menuju Koro menabrak ranjau buatan yang ditanam oleh kelompok tersebut, kata pernyataan itu, sambil menambahkan bahwa serangan itu sengaja menargetkan warga sipil yang tidak bersalah.

FAMas yang datang untuk menyelamatkan para korban mencatat sepuluh mayat, termasuk seorang wanita dan seorang gadis berusia lima tahun. Mereka juga mencatat 38 orang terluka yang dievakuasi ke kota Sevare dan Bandiagara.

Pada hari Jumat, Misi Stabilisasi Terpadu Multidimensi Perserikatan Bangsa-Bangsa di Mali mengutuk keras serangan itu sambil menekankan tekadnya untuk “terus bekerja dengan otoritas Mali dalam mendukung upaya mereka untuk memulihkan keamanan abadi yang sangat dicita-citakan oleh rakyat Mali.”

Mali telah menghadapi krisis keamanan, politik dan ekonomi sejak 2012, dengan pemberontakan, serangan jihadis, dan kekerasan antar-komunitas telah menewaskan ribuan orang dan membuat ratusan ribu lainnya mengungsi di negara Afrika Barat itu.