1 Abad Nahdlatul Ulama, MWC NU Gapura Gelar Kirab Nahdliyin
Berita Baru, Sumenep – Majelis Wakil Cabang Nadlatul Ulama (MWC NU) Kecamatan Gapura, Sumenep, Jawa Timur gelar Kirab Nahdliyin dalam rangka Kick Off 1 Abad Nadlatul Ulama, pada Minggu (25/9).
Pembukaan Peringatan 1 Abad NU itu diikuti oleh seluruh Banom, Lembaga, dan Pengurus Ranting dibawah naungan MWC NU, serta seluruh warga Nahdliyin se-Kecamatan Gapura.
“Pada sore ini, MWC NU Gapura diperkenankan oleh Allah SWT mengadakan kegiatan Kick Off atau pembukaan dalam rangka 1 Abad Nahdlatul Ulama. Mudah-mudahan apa yang kita lakukan sebagai tanda cinta kepada NU,” kata Ketua MWC NU Gapura, KH. Moh. Alwi saat sambutan.
Lebih lanjut Moh. Alwi menegaskan tujuan dilaksanakannya kirab nahdliyin 1 Abad NU. Diantarnaya suapaya seluruh masyarakat Kecamatan Gapura semakin tahu tentang dan mencintai Nahdlatul Ulama.
“Tidak haya mengatakan ‘saya NU’, tapi harus lebih cinta kepada NU,” tegasnya.
Sementara itu, K. Imam Sutaji selaku perwakilan PCNU Sumenep mempertegas bahwa Jamiyah Nahdlatul Ulama memiliki dua tujuan besar, yaitu menjaga kesatuan Negara Kesatuan Republil Indonesia (NKRI) dan agama islam ahlusunnah wal-jamaah.
“Negara ini terlahir dengan cara begitu panjang. Para ulama memperjuangkan kemendekaannya. Negara ini berdiri diatas asas persatuan, yaitu Negara Kesatuan Republil Indonesia,” tegas Ketua LDNU PCNU Sumenep itu.
Dalam orasi kebangsaannya, K. Imam Sutaji juga menyampaikan bahwa NU sejak lahir hingga hari ini, usianya 1 abad, terus konsisten memperjuangkan dan menjaga keutuhan Indonesia.
Bahkan menurut K. Imam Sutaji, tegaknya sebuah negara tak lepas dari 2 hal, pertama karena warganya yang ramah dan pemurah, serta orang-orangnya memiliki ahlak yang baik.
“Karena Nahdlatul Ulama, negara ini ada. Tidak ragu lagi bahwa kitalah pemilik saham terbesar di negeri ini, namanya Nahdlatul Ulama. Orang NU dengan rasa gotong royongnya,” katanya.
“Saya hanya ingin menyampaikan, negara ini tidak akan pernah ada tanpa Nahdlatul Ulama. Negara ini akan damai selamanya, jika islam dipahami dan disebar luaskan oleh orang-orang Nahdlatul Ulama. Karena islam yang disebarkan, Islam yang rahmatan lilalami,” pungkas K. Imam Sutaji.