Ziarah Kubur Dilarang, Fadli Zon: Mal di Jakarta Juga Harus Ditutup
Berita Baru, Jakarta – Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Fadli Zon meminta kepada Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan supaya mal-mal di Jakarta juga ditutup.
Pernyataan tersebut merespond kebijakan yang dibuat oleh Anies menutup tempat pemakaman umum (TPU) dan melarang warga yang berziarah kubur selama liburan Idulfitri 1 Syawal 1442.
Fadli mempertanyakan alasan mengapa Anies melarang warga ziarah kubur. Dia menyinggung soal keadilan dalam kebijakan tersebut.
“P @aniesbaswedan, sebaiknya mal ditutup saja klu ziarah di TPU pun tak dibuka. Ini mengganggu rasa keadilan,” kata Fadli melalui akun Twitter @fadlizon, Jumat (14/5) kemarin.
Fadli Zon membagikan berita mengenai cekcok warga dan petugas di TPU Tegal Alur, Jakarta Barat. Warga melakukan protes keras sebab adanya larangan mengunjungi makam keluarganya.
Eks Wakil Ketua DPR RI itu bertanya pada Anies mengenai potensi penularan Covid-19 ketika berziarah. Menurut Fadli, potensi penularan justru lebih tinggi di mal.
“Mal di ruang tertutup ber AC, TPU di ruang terbuka. Lebih bahaya mana?” tanya pria yang kini terpilih menjadi Anggota DPR dari Dapil Jawa Barat V tersebut.
Sebelum itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melarang warga untuk melakukan ziarah kubur ke pemakaman selama libur Lebaran Idulfitri. Larangan tersebut diterapkan sejak tanggal 12 sampai dengan 16 Mei.
Anies mengatakan bahwa larangan yang sama juga diterapkan di seluruh makam di Jabodetabek. Warga baru boleh mengunjungi makam mulai Senin (17/5).
“Sampai dengan hari Minggu tanggal 16 Mei, sesudah itu tempat ziarah kubur dibuka,” kata Anies di Balai Kota DKI Jakarta, dikutip dari laporan Antara, Sabtu (15/5).