Zelenskiy ke Badan Nuklir PBB: Tidak Ada Jaminan Keamanan Sampai Rusia Meninggalkan Zaporizhzhia
Berita Baru, Kyiv – Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy mengatakan kepada kepala badan pengawas nuklir PBB pada hari Senin (27/3) bahwa keselamatan di pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia tidak dapat dijamin sampai pasukan Rusia meninggalkan fasilitas tersebut.
Menurut pernyataan dari website resminya, Presiden Zelenskiy bertemu Direktur Jenderal Badan Energi Atom Internasional (IAEA) Rafael Grossi di pembangkit listrik tenaga air Dnipro, timur laut pabrik Zaporizhzhia.
Pasukan Rusia menduduki pabrik Zaporizhzhia, pembangkit listrik tenaga nuklir terbesar di Eropa pada minggu-minggu awal invasi Rusia ke Ukraina.
Baik Ukraina maupun Rusia kemudian saling menuduh telah menembaki fasilitas tersebut.
Zelenskiy mengatakan kepada Grossi bahwa staf di pabrik Zaporizhzhia berada di bawah tekanan konstan dari pasukan pendudukan Rusia, yang katanya gagal menegakkan aturan keselamatan dan mengganggu proses teknologi.
“Tanpa penarikan segera pasukan dan staf Rusia dari pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia dan daerah sekitarnya, inisiatif apa pun untuk memulihkan keselamatan dan keamanan nuklir pasti akan gagal,” kata Zelensky dari situs kepresidenan, dilansir dari Reuters.
Dikatakan Zelenskiy juga memberi tahu Grossi tentang masalah yang disebabkan oleh serangan Rusia di pembangkit listrik tenaga air Dnipro dan mengatakan peran Grossi dalam menegakkan keamanan energi di Ukraina “sangat penting”.
Zelenskiy bertemu dengan pasukan di tenggara Ukraina selama tur di wilayah tersebut. Situs webnya mengatakan dia juga mengunjungi kota Nikopol, di seberang waduk Kakhovka dari pembangkit listrik Zaporizhzhia dan berulang kali menjadi sasaran penembakan Rusia.
Dalam sebuah tweet yang dikeluarkan pada hari Senin, Grossi mengatakan dia dan Zelenskiy memiliki “pertukaran kaya” dalam perlindungan pabrik dan stafnya. Dia menambahkan bahwa dia menegaskan kembali dukungan penuh IAEA untuk fasilitas nuklir Ukraina.
Grossi telah berulang kali meminta zona aman di sekitar pabrik Zaporizhzhia dan akan mengunjunginya lagi minggu ini.