Yurianto: Kalau Mau Terbebas dari Covid-19 Pindah Mars Saja
Berita Baru, Jakarta — Juru bicara pemerintah untuk penanganan COVID-19, Achmad Yurianto mengatakan bahwa semua negara saat ini terus melakukan upaya untuk mencegah dan menanggulangi penularan Covid-19, termasuk Indonesia.
Menurut Yurianto, Korona skalanya menyebar ke seluruh dunia. Bahkan, ia menyebutnya sebagai pandemi di planet bumi.
Yuri, sapaan akrabnya, juga menyampaikan bahwa sebelum ditemukan obat Covid-19, seluruh masyarakat di dunia mau tidak mau harus hidup bersama dengan COVID-19. Namun, tetap harus memperhatikan protokol kesehatan dalam beraktifitas.
“Ini pandemi artinya masalah planet kalau mau terbebas dari Covid-19 pindah ke Mars saja,” kelakar Yuri dalam diskusi webinar dengan tim gugus tugas, Sabtu (20/6).
Dalam kesempatan itu, Yuri juga mengungkapkan bahwasanya mengatur cara bersosialisasi yang baru bagi masyarakat menjadi cara awal pemerintah Indonesia memperkenalkan new normal.
Termasuk juga, lanjutnya, mengatur sedemikian rupa mobilitas orang yang menjadi penyebab meluasnya penyebaran Covid-19 untuk bisa menekan angka penularan supaya tidak melonjak.
“Karena faktor pembawa penyakitnya ini adalah orang, artinya mobilitas orang karena kepentingan sosialnya akan berpengaruh terhadap ini,” ucapnya.
Penyakit ini masih berbahaya, ungkap Yuri, karena hampir 70 persen penularannya sama sekali tidak menunjukkan gejala klinis, sehingga penyebarannya sulit untuk dipetakan.
“Ini yang betul betul harus kita pahamkan ke masyarakat karena dari data yang kita kumpulkan hampir 70% kasus positif ini keluhannya minimal. Keluhan minimal itu pada masyarakat kita bisa dipersepsikan tidak sakit,” jelasnya.
Yuri juga memastikan, sesuai arahan presiden pihaknya akan terus melakukan tes secara masif sesuai dengan data kontak tracing yang ada di tiap wilayah.
“Masif artinya harus guidance-nya adalah kontak tracing, jadi semua kasus yang dicurigai dari kontak tracing kontak dekat dengan konfirmasi yang sudah dipastikan harus dilakukan tes dalam rangka untuk mencari dan mengisolasi agar tidak menjadi sumber penularan di komunitasnya,” jelas Yuri.