Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Xi Jinping
Presiden China Xi Jinping menyampaikan laporan kepada Kongres Nasional Partai Komunis China (Communist Party of China/CPC) ke-20 atas nama Komite Sentral CPC ke-19 di Balai Agung Rakyat di Beijing, ibu kota China, pada 16 Oktober 2022. Kongres Nasional CPC ke-20 dibuka pada Minggu (16/10). (Xinhua/Yao Dawei)

Xi Jinping Serukan Babak Baru Adaptasi Marxisme dengan Konteks China dan Kebutuhan Zaman



Berita Baru, Beijing – Presiden China Xi Jinping mengatakan merupakan tanggung jawab bersejarah yang besar dari Komunis China saat ini untuk terus membuka babak baru dalam mengadaptasi Marxisme dengan konteks China dan kebutuhan zaman.

“Pengalaman kita mengajarkan kita bahwa, pada tingkat fundamental, kesuksesan Partai dan sosialisme dengan karakteristik China kita dapat terwujud berkat fakta bahwa Marxisme berhasil, terutama ketika disesuaikan dengan konteks China dan kebutuhan zaman,” ujar Xi dalam laporannya pada sesi pembukaan Kongres Nasional Partai Komunis China (Communist Party of China/CPC) ke-20, Minggu (16/10), dikutip dari Xinhua News.

“Marxisme merupakan ideologi penuntun fundamental yang menjadi landasan untuk Partai dan negara kita berdiri dan berkembang,” ungkapnya.

Xi juga menyampaikan, sejak Kongres Nasional CPC ke-18, dengan keberanian melakukan eksplorasi dan inovasi teoretis, CPC, dengan sudut pandang yang sama sekali baru, telah memperdalam pemahamannya tentang peraturan yang mendasari pemerintahan di bawah sebuah partai komunis, perkembangan sosialisme, dan evolusi umat manusia.

“CPC mencapai inovasi teoretis besar, yang tertuang dalam Pemikiran tentang Sosialisme dengan Karakteristik China untuk Era Baru,” kata Xi.

“Elemen-elemen utama dari teori ini terangkum dalam 10 afirmasi, 14 komitmen, dan 13 bidang pencapaian yang diartikulasikan dalam Kongres Nasional CPC ke-19 dan Sidang Pleno Keenam Komite Sentral Partai ke-19, yang semuanya harus kita patuhi dalam jangka panjang dan terus diperkaya serta dikembangkan,” paparnya.

“Untuk menjunjung dan mengembangkan Marxisme, kita harus mengintegrasikannya dengan realitas spesifik China,” lanjutnya.

Xi juga menyebut, CPC harus mendasari semua tindakannya pada kondisi aktual dan fokus menyelesaikan berbagai masalah nyata yang timbul dalam upaya reformasi, keterbukaan, dan modernisasi sosialis di era baru.

Dia menambahkan, CPC harus terus menjawab berbagai pertanyaan yang diajukan oleh China, dunia, rakyat, dan zaman, dan dalam melakukannya.

Xi melanjutkan, Partai harus menemukan jawaban tepat yang sesuai dengan realitas China dan kebutuhan saat ini, sembari mencapai kesimpulan yang sesuai dengan hukum objektif, dan mengembangkan teori-teori baru yang sesuai dengan perkembangan zaman. Sehingga dapat memberikan panduan yang lebih baik bagi praktik China.

“Guna menegakkan dan mengembangkan Marxisme, kita harus mengintegrasikannya dengan budaya tradisional China yang indah,” tegas Xi.

Xi menyebut, hanya dengan mengakar pada sejarah dan budaya yang kaya dari bangsa dan negara, kebenaran Marxisme dapat berkembang di sini.

“Rakyat China harus tetap memiliki kepercayaan diri terhadap sejarah dan budaya mereka, membuat masa lalu melayani masa kini, serta mengembangkan yang baru dari yang lama,” tambahnya.

Xi kemudian menekankan, CPC harus mengintegrasikan esensi Marxisme dengan aspek terbaik dari budaya tradisional China yang indah dan dengan nilai-nilai umum yang secara intuitif diterapkan oleh masyarakat dalam kehidupan sehari-hari mereka.

Katanya, Partai harus terus menyokong teori Marxis dengan karakteristik China dan mengonsolidasikan basis sejarah serta dukungan publik untuk mengadaptasi Marxisme dengan konteks China dan kebutuhan zaman. “Dengan ini, kita akan memastikan bahwa Marxisme mengakar kuat di China,” tegas Xi.

Guna terus memajukan inovasi teoretis berdasarkan pengalaman praktis, pertama-tama, Xi menyampaikan, Partai harus menguasai pandangan dunia dan metodologi dari Pemikiran Sosialisme dengan Karakteristik China di Era Baru, dan mematuhi serta memanfaatkan dengan baik sikap, sudut pandang, maupun metodenya.

“Kita harus mengutamakan rakyat, menjaga kepercayaan diri dan berdiri tegak di atas kaki kita sendiri, menjunjung prinsip-prinsip fundamental dan membuka jalan baru, serta mengadopsi pendekatan yang berorientasi masalah, menerapkan cara berpikir sistematis, dan mempertahankan visi global,” imbuhnya.