Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Xi Jinping Desak Militer Tingkatkan Kemampuan Drone
Xi Jinping mengunjungi museum Universitas Penerbangan Angkatan Udara di timur laut China. Foto: Xinhua

Xi Jinping Desak Militer Tingkatkan Kemampuan Drone



Berita Baru, Internasional – Presiden China Xi Jinping mengunjungi Universitas Penerbangan Angkatan Udara di Changchun dan mengatakan kepada para mahasiswa bahwa militer China harus meningkatkan dan mempercepat penelitian dan pelatihan mengenai pesawat nirawak (drone), Kamis (23/7).

Kunjungan Presiden Xi Jinping ke universitas militer itu juga mendorong agar bisa melatih lebih banyak pilot sebagai bagian dari upaya berkelanjutan untuk meningkatkan kemampuan Tentara Pembebasan Rakyat (PLA).

“Sekarang kita sudah memiliki senjata pertahanan pesawat dan pertahanan udara yang canggih, kita juga harus memiliki semangat kemenangan, yang merupakan jiwa tentara yang kuat,” kata Presiden Xi Jinping kepada para mahasiswa, menurut penyiar negara CCTV, dilansir dari SCMP.

Presiden Xi Jinping juga mengatakan pelatihan seorang pilot mewujudkan harapan Partai Komunis China dan rakyat, serta harapan untuk membangun militer yang tangguh.

Terkait dengan alat tempur modern, Presiden Xi Jinping mengatakan pentingnya pesawat nirawak bagi militer China.

“Pesawat nirawak sangat bisa untuk mengubah skenario perang. Karena itu diperlukan upaya untuk memperkuat penelitian, pendidikan, dan pelatihan tempur menggunakan pesawat nirawak, dan mempercepat pelatihan pilot dan komandan drone,” terang Presiden Xi Jinping.

Sementra itu, seorang analis militer China, Zhou Chenming juga mengatakan pentingnya pasukan pesawat nirawak bagi kemampuan militer China.

“China membutuhkan sejumlah besar pilot pesawat karena dorongan cepat untuk meningkatkan kemampuan angkatan udara dalam beberapa tahun terakhir,” ujar Zhou Chenming.

Mengingat, pada tahun 2019 China telah mengeluarkan kapal induk kedua Shandong, dan itu berarti China akan butuh setidaknya 70 pilot dan perwira penerbangan pendukung.

Selain itu, Zhou juga mengatakan bahwa pesawat nirawak di masa kini ‘tidak dapat diabaikan’, terutama karena meningkatnya kepentingan intelijen dalam melakukan spionase atau serangan udara.