Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Wujudkan Lumbung Ikan Nasional di Maluku, KKP Siapkan SDM Handal
(Foto: Info Publik)

Wujudkan Lumbung Ikan Nasional di Maluku, KKP Siapkan SDM Handal



Berita Baru, Jakarta – Menteri Kelautan dan Perikanan meminta Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDM) untuk membuka akses yang luas kepada putra-putri nelayan, pembudidaya ikan, pengolah dan pemasar hasil perikanan untuk menimba ilmu di unit pendidikan milik KKP.

Hal tersebut dilakukan sebagai salah satu upaya menyiapkan sumber daya manusia untuk menyokong pembangunan bangsa melalui sektor kelautan dan perikanan.

“Membangun sumber daya manusia berarti membangun bangsa. Didik terus anak-anak kita, ajari mereka sampai merasa bisa mandiri dan kuat. Kelautan merdeka adalah kedaulatan bangsa,” tulis Menteri Edhy dalam secarik kertas untuk pengajar dan pegawai di Politeknik KP Maluku, Minggu (30/8).

Menteri Edhy menilai, sebagai daerah yang diberkahi potensi perikanan yang luar biasa, Maluku punya segala hal yang dibutuhkan untuk menasbihkan diri menjadi lumbung ikan nasional.

Dia pun memilih untuk melakukan langkah konkrit melalui kegiatan dan terjun langsung ke lapangan untuk berkomunikasi dengan pemangku kepentingan di provinsi seribu pulau.

“Maluku gudangnya ikan. Saya memulai lumbung ikan nasional dengan gerakan langsung. Membangun tidak hanya sekedar jargon tetapi membuktikan terjun langsung dengan kegiatan-kegiatan,” urainya.

Perubahan status dari Sekolah Usaha Perikanan Menengah (SUPM) ke Politeknik Kelautan dan Perikanan Maluku merupakan salah satu bentuk komitmen pemerintah dalam membangun sektor kelautan dan perikanan (KP). Termasuk menyiapkan Maluku sebagai lumbung ikan nasional (LIN).

“Ini kan tadinya SUPM, sekarang jadi Poltek, anggaplah ini salah satu bentuk pelaksanaan dan saya melihat LIN itu tidak hanya ketika menjadi peraturan,” jelas Menteri Edhy.

Karenanya, Menteri Edhy berharap para peserta didik di Poltek KP Maluku tidak hanya dibekali dengan pengajaran di kelas. Sebaliknya, dengan lokasi yang strategis karena terletak di tiga Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia (WPPNRI) yakni WPPNRI 714, 715 dan 718, para taruna-taruni bisa diajarkan untuk melakukan praktek langsung di lapangan.

“Di sini kita bisa bangun semuanya, dari budidaya tawar, payau, tambak, termasuk nangkap ikan di laut. Alhamdulillah pak Gubernur mendukung penuh, saya pikir ini menjadi kekuatan kunci di Maluku keberhasilan LIN itu sendiri,” terangnya.

Ke depan, Menteri Edhy mendorong agar jumlah perserta didik di Poltek KP Maluku untuk ditambah. Dia pun mengajak pemerintah daerah untuk turut mendukung para putra-putri nelayan, pembudidaya ikan, pengolah dan pemasar hasil perikanan yang belajar di Poltek KP.

“Seluruh masyarakat kelautan, kita anak nelayan, pembudidaya diberikan kesempatan kuliah gratis sebanyak-banyaknya. Poltek KKP terbuka, gratis,” sambungnya.

Sebagai informasi, dalam kunjungannya ke Poltek KP Maluku, Menteri Edhy meninjau gedung baru yang dia resmikan secara daring pada 15 Juni 2020 serta melakukan penanaman mangrove. Pada lawatan kali ini, Menteri Edhy didampingi oleh sejumlah pejabat teras KKP.

Pejabat tersebut di antaranya, Sekretaris Jenderal (Sekjen) KKP, Antam Novambar, Kepala BRSDM, Sjarief Widjaja, Dirjen Perikanan Budidaya, Slamet Soebjakto, Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP), Artati Widiarti, Plt Dirjen Perikanan Tangkap, Muhammad Zaini, Dirjen Pengelolaan Ruang Laut (PRL) Aryo Hanggono, Dirjen Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) TB Haeru Rahayu, serta Kepala Badan Karantina Ikan, Pengendali Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) Rina. Selain itu, sejumlah staf khusus dan penasehat menteri juga hadir dalam kunjungan ke Ambon kali ini.