Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Wisatawan Pantai Batu Bengkung Malang Terseret Ombak, 2 Orang Tewas dan 2 Hilang

Wisatawan Pantai Batu Bengkung Malang Terseret Ombak, 2 Orang Tewas dan 2 Hilang



Berita Baru, Malang – Dua orang wisatawan meninggal dunia dan dua orang lainnya hilang setelah terseret ombak di Pantai Batu Bengkung, Desa Gajahrejo, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Rabu.

Kasatpolair Polres Malang AKP Totok Suprapto mengatakan kedua wisatawan tewas itu adalah Linda Pravita Sari (26) dan Azizah Zahiro Abdul Latif (21).

“Mereka sudah dievakuasi ke Rumah Sakit Saiful Anwar. Linda ini adalah rombongan Mojokerto Kota, sedangkan Azizah adalah rombongan mahasiswa Mahasiswa Institut KH Abdul Chalim,” tuturnya.

Menurut Sampur, Anggota Palang Merah Indonesia (PMI) Tim Siaga Bencana Berbasis Masyarakat (Sibat) Kecamatan Gedangan, Kabupaten Malang, berdasarkan laporan yang diterima, ada lima orang yang terseret ombak di Pantai Batu Bengkung.

Sampur menjelaskan, dari total lima orang korban yang terseret ombak tersebut, dua orang ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, satu orang dibawa ke rumah sakit, dan dua orang lainnya masih belum ditemukan hingga saat ini.

“Yang sudah ditemukan meningga dunia adalah, Azizah asal Pacet, Mojokerto, adapun Linda Revita Sari (26) asal Kota Mojokerto. Keduanya berjenis kelamin perempuan. Sementara korban yang dibawa ke rumah sakit, bernama Aprilia Dwi Jayanti, asal Mojokerto,” jelasnya.

Sampur menuturkan, hingga saat ini pihaknya masih mengumpulkan informasi di lapangan akibat kejadian tersebut. Hal itu disebabkan karena masih simpang siurnya jumlah korban terseret ombak di Pantai Batu Bengkung tersebut.

Berdasarkan laporan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang, dari lima korban yang terseret ombak tersebut, tiga orang diantaranya merupakan mahasiswa Institut KH Abdul Chalim, Mojokerto.

“Sementara dua lainnya, Maulana (30) dari Kabupaten Indragiri Hulu, dan Fikri asal Padang, Sumatera Barat, masih belum ditemukan,” tukasnya.

Salah satu anggota SAR Trenggana Malang Raya, Yusfan mengatakan pencarian tiga korban yang hilang masih terus dilakukan sampai saat ini.

“Personel yang kami kerahkan untuk melakukan pencarian ini kurang lebih sebanyak 100 orang,” singkatnya. (mkr)