Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Distribusi Vaksin Covid-19
(Foto: Ted S. Warren)

WHO: Tantangan Utamanya Bukan Produksi Vaksin COVID-19, Tapi Distribusi Global



Berita Baru, Internasional – Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan dalam konferensi penggalangan dana daring pada hari Senin (4/5) bahwa yang menjadi tantangan utama dalam perang global melawan pandemi COVID-19 adalah distribusi vaksin, dan bukan pengembangan vaksin.

“Patokan utama keberhasilan kita berperang melawan pandemi ini adalah buka seberapa cepat kita bisa mengembangkan alat penyembuh atau vaksi. Akan tetapi, seberapa adil kita dalam mendistribusikan itu. Tidak seorang pun dari kita dapat menerima dunia di mana beberapa orang mendapatkan itu sementara beberapa orang lainnnya dibiarkan begitu saja,” ujar Ghebreyesus.

Konferensi penggalangan dana itu bertujuan untuk mengumpulkan setidaknya 7,5 miliar Euro atau US$8,2 miliar untuk penelitian vaksin dan perawatan COVID-19. Acara penggalangan dana itu juga dihadiri oleh Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres. AS, sebagai anggota dari P5+1, tidak ikut serta dalam acara tersebut.

Dalam acara itu, Guterres menyerukan agar pengembangan dan produksi alat uji, vaksin, dan perawatan diusahakan terjangkau. “Alat-alat baru ini akan membantu kita untuk mengendalikan pandemi sepenuhnya dan karenanya alat-alat ini harus diperlakukan sebagai barang publik secara global yang tersedia dan terjangkau untuk semua,” ucap Guterres.

Sejak Januari, para ilmuwan dari seluruh dunia, termasuk Rusia, Cina, Amerika Serikat dan Eropa telah bekerja membuat vaksin yang potensial untuk melawan virus. Beberapa sudah berhasil mengurutkan genom dan tengah melakukan pengujian laboratorium.

Namun, tidak ada kepastian tentang kapan vaksin itu mulai aman dan efektif serta bisa didistribusikan secara global. Beberapa pengamat mengatakan bahwa untuk bisa aman didistribusikan di seluruh dunia, akan membutuhkan waktu sekitar 18 bulan, bahkan bisa lebih lama.

Sementara itu, Presiden AS Donald Trump mengatakan dengan optimis pada hari Minggu (3/5) bahwa vaksin akan siap didistribusikan “pada akhir tahun.”

Para penyelenggara dana daring tersebut adalah Uni Eropa, Inggris, Norwegia, Kanada, Jepang dan Arab Saudi. Menjelang acara, para pemimpin menandatangani surat terbuka yang menekankan dukungan mereka untuk upaya vaksinasi secara global.

“Kami mendukung WHO dan kami senang dapat bergabung dengan organisasi yang berpengalaman seperti Bill and Melinda Gates Foundation dan WellCome Trust … Jika kita dapat mengembangkan vaksin yang bisa diproduksi bersama oleh dunia, untuk seluruh dunia, ini akan menjadi barang publik yang unik dari abad ke-21,” tulis surat terbuka tersebut.

Bulan lalu, Bill and Melinda Gates Foundation menyerukan solidaritas global untuk memastikan bahwa vaksinasi akan dilakukan kepada 7 miliar orang (hampir seluruh populasi dunia).

Namun, seruan tersebut telah menghadapi perlawanan, khususnya di AS dan Eropa, di karena di beberapa negara sudah mewajibkan warganya untuk melakukan vaksinasi mandiri. Ini kemudian menyebar kabar bahwa ada teori konspirasi yang menuduh pemerintah berusaha menggunakan pandemi virus korona untuk mendapatkan keuntungan atau bahkan ada yang mengatakan untuk menanamkan microchip pada manusia.


SumberSputnik News