Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

WHO
Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan vaksin harus tersedia seluruh umat manusia di muka bumi. Foto: Twitter WHO.

WHO: Nasionalisme Vaksin Tidak Bisa Kalahkan COVID-19



Berita Baru, Internasional – Pada hari Kamis (6/8), Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan negara-negara yang besar harus memastikan bahwa pada akhirnya setiap vaksin harus diproduksi untuk melindungi individu dari COVID-19 yang dibagikan secara global.

Hal itu disampaikan oleh Seketaris Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus dalam Forum Keamanan Aspen di Amerika Serikat yang disiarkan secara daring di media sosial resmi WHO dari markas besar WHO di Jenewa.

“Nasionalisme vaksin tidak baik, itu tidak akan membantu kami,” kata Tedros.

“Agar dunia pulih lebih cepat, ia harus pulih bersama, karena ini adalah dunia yang mengglobal: perekonomian saling terkait. Sebagian dunia atau beberapa negara tidak dapat menjadi tempat berlindung yang aman dan pulih,” imbuh Tedros.

Lebih lanjut, Tedros juga mengingatkan bahwa virus korona yang mematikan ini terjadi di mana-mana dan mengancam nyawa setiap manusia di bumi.

“Kerusakan akibat COVID-19 bisa berkurang ketika negara-negara… memiliki dana berkomitmen untuk ini,” kata Tedros.

“Mereka tidak memberikan sedekah kepada orang lain: mereka melakukannya untuk diri mereka sendiri, karena ketika seluruh dunia pulih dan terbuka, mereka juga mendapat manfaat,” tegas Tedros.

WHO juga mengatakan bahwa berbagai jenis vaksin kemungkinan akan dibutuhkan untuk memerangi COVID-19.

Sekitar 26 calon vaksin sedang dalam berbagai tahap pengujian pada manusia, dan sekitar enam jenis vaksin sudah mencapai tingkat pengujian Tahap 3 yang lebih luas.

“Fase 3 tidak berarti hampir sampai,” jelas direktur darurat WHO Michael Ryan.

“Tahap 3 berarti ini adalah pertama kalinya vaksin ini dimasukkan ke dalam populasi umum, ke individu yang sehat, untuk melihat apakah vaksin akan melindungi mereka dari infeksi alami,” imbuh Ryan.

“Kami memiliki rangkaian produk yang bagus di sejumlah platform berbeda, di sejumlah negara berbeda,” kata Ryan mengenai kandidat vaksin terkemuka, yang menggunakan metode berbeda untuk memberikan kekebalan.

Namun, Ryan mengingatkan bahwa tidak ada jaminan pasti dari keenam kandidat vaksin ini efektif.

“Tidak ada jaminan bahwa salah satu dari keenam ini akan memberi kami jawabannya, dan kami mungkin akan membutuhkan lebih dari satu vaksin untuk melakukan pekerjaan ini,” tegas Ryan.

“Peristiwa dalam tujuh bulan terakhir adalah pengingat tragis dari ketidakamanan & ketidakstabilan yang dapat ditimbulkan oleh penyakit. Pandemi COVID-19 telah mengubah dunia kita. Pandemi Ini telah menguji tekanan infrastruktur politik, ekonomi, budaya & sosial kami,” Ujar Tedros seperti dikutip di akun Twitter resmi WHO.