Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Ulos Batak

Warisan Budaya, Bupati Toba Minta Kelestarian Ulos Batak Dijaga



Berita Baru, TobaHari Ulos Nasional ke-8 tahun 2022, diperingati secara serentak di lingkungan Pemerintah Kabupaten Toba. Salah satunya digelar di lapangan Kantor Bupati Toba, Jalan Sutomo, Kecamatan Balige, Kabupaten Toba, Provinsi Sumatra Utara, Senin (17/10/2022).

Seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Daerah Kabupaten Toba memaknai peringatan dengan mengenakan pakaian bermotif tenun ulos, serta penggunaan berbagai motif ulos yang disandang oleh sebagian aparatur.

Ulos Batak

Adapun dasar hukum Hari Ulos Nasional sebelumnya, sudah ditetapkan, dengan berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, Nomor : 270/ P/ 2014, tentang Penetapan Ulos Batak Toba Sebagai Warisan Budaya Tak Benda Indonesia dan diperingati setiap tanggal 17 Oktober.

“Peringatan Hari Ulos Nasional di Kabupaten Toba, yang kita rangkai dengan Hari Kesadaran Nasional, secara sederhana. Dengan mengenakan pakaian bermotif ulos Batak ini, kita harapkan dapat kita maknai, dan Saya harapkan, melalui peringatan Hari Ulos Nasional ini, kita dapat menjaga kelestarian Ulos Batak, sebagai warisan budaya, dan identitas budaya Batak,” kata Bupati Toba, Poltak Sitorus dalam arahannya.

Bupati Poltak Sitorus, saat memimpin apel pagi tersebut, juga disampaikan, bahwa upacara peringatan secara serentak dilaksanakan di seluruh kantor pemerintahan, baik di tingkat Kecamatan, Kelurahan dan di setiap Pemerintahan Desa, se-Kabupaten Toba.

Diterangkan juga bahwa terkait warna ulos yang benar dalam tradisi suku Batak Toba, hanya memakai tiga warna, yakni warna Hitam, Putih dan Merah.

Lebih lanjut, terkait ketiga warna ulos, Bupati Toba menjelaskan, ketiga warna itu, adalah sebuah “legacy”, dan memiliki dasar filosofis, serta menjadi pemaknaan tersendiri bagi suku Batak Toba. Selain itu juga merupakan cerminan ciri kehidupan Suku Batak Toba. Warna Merah artinya keberanian, Hitam artinya kepemimpinan/ kebijaksanaan, dan putih artinya kesucian atau ketulusan hati.

“Ketiga warna tersebut merupakan warna yang diadopsi dari makna hidup masyarakat Batak Toba, dan memiliki makna spiritual bagi masyarakat Batak Toba”, pungkas Poltak.