Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky berbicara kepada warganya dalam sebuah video yang ia unggah pada Sabtu (26/2) pagi dari luar kantor kepresidenannya. Foto: Twitter Zelensky.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky berbicara kepada warganya dalam sebuah video yang ia unggah pada Sabtu (26/2) pagi dari luar kantor kepresidenannya. Foto: Twitter Zelensky.

Warga Ukraina Merenungkan Peringatan Satu Tahun Invasi Rusia, Zelensky: 2023 Akan Menjadi Tahun Kemenangan Kami



Berita Baru, Kiev – Warga Ukraina merenungkan peringatan satu tahun invasi Rusia pada Jumat (24/2), sebuah hari yang menyedihkan bagi 43 juta penduduk negara itu, dengan Presiden Ukraina Vlodomyr Zelensky berjanji untuk mendorong kemenangan pada tahun 2023.

“Tepat satu tahun kami berdiri. Dan kita masih tahu: setiap hari esok layak untuk diperjuangkan,” tutur Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di Twitter, Jumat (24/2).

“Pada 24 Februari, jutaan dari kita membuat pilihan. Bukan bendera putih, tapi bendera biru dan kuning. Bukan melarikan diri, tapi menghadapi. Melawan & melawan. Itu adalah tahun kesakitan, kesedihan, iman, dan persatuan. Dan tahun ini, kami tetap tak terkalahkan. Kami tahu bahwa 2023 akan menjadi tahun kemenangan kami!” katanya.

Direktur Sekolah di Kharkiv, kota terbesar kedua di Ukraina, Oleksandr Hranyk mengatakan: “Saya dapat meringkas tahun lalu dalam tiga kata: Ketakutan, cinta, harapan.”

Salah seorang warga kota Nova Kakhovka yang kini sudah diduduki Rusia, Daria Horda (25 tahun), mengatakan invasi Rusia menjadi sesuatu yang sangat menyakitkan.

“Bagi saya, ini adalah rasa sakit yang luar biasa dan hari di mana saya tidak ingin mengingat kembali, menonton ulang foto atau video. Hari yang sangat berat,” katanya kepada AP.

Daria juga menceritakan ia belum pernah melihat keluarganya di Nova Kakhovka sejak 24 Februari 2022.

“Hari ini telah menjadi simbol bagi saya bahwa kami telah bertahan selama setahun penuh dan akan terus hidup,” kata Tetiana Klimkova, warga Kiev yang memiliki pita di dompetnya dengan warna Ukraina biru dan kuning.

“Kemenangan adalah milik kita, anak muda akan hidup,” kata Nelia Zamostian (62 tahun), yang menghadiri upacara peringatan gereja di Bucha, sebuah kota di luar Kyiv yang menjadi simbol awal kekejaman Rusia.

“Ukraina memasuki periode baru, dengan tugas baru — untuk menang,” tambah Menteri Pertahanan Ukraina Oleksiy Reznikov.