Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Warga Pandan Merasa ditipu, Meski Bayar Rp2 Juta Air Tetap Mati

Warga Pandan Merasa ditipu, Meski Bayar Rp2 Juta Air Tetap Mati



Pamekasan, Berita Baru – Ratusan Warga Desa Pandan, Kecamatan Galis, Kabupaten Pamekasan merasa ditipu aparat desa setempat lantaran air yang di janjikan tidak kunjung mengalir meski sudah bayar Rp2 Juta.

Seperti yang dikatakan Komrani, warga Dusun Capak Laok, Desa Pandan, ia mengatakan diriny tidak keberatan membayar sebesar itu asalkan air yang di janjikan mengalir.

Menurut Komrani, dirinya beserta warga lainnya ditekan agar segera melunasi iuran tersebut oleh pemdes setempat, namun hingga 2 bulan lamanya air tersebut tak kunjung di aliri.

“Warga disini disuruh agar segera melunasi iuran. Padahal, hingga saat ini masyarakat belum menerima manfaat air yang dijanjikan ini kan kayak ditipu namanya,” katanya.

Setelah 2 bulan bersabar, Komrani beserta puluhan warga lainnya mendatangi kantor desa, alasannya menanyakan kejelasan sumbangan yang ia bayar. Namun tidak di temui oleh Kepala Desanya, Haryanto. Ia pun pulang dengan kecewa.

“Kami sudah tidak butuh janjinya, kami disini sepakat akan cari sumber air lain,” urainya.

Di hari yang sama, puluhan warga langsung menyambung saluran baru yang akan di aliri air dari desa sebelahnya.

“Kami minta uang yang kami bayar segera di kembalikan, jika tidak di kembalikan makan akan kami laporkan,” tutup Kom.

Uang itu kata warga lain Moh Erlianto, untuk pemasangan pipa oleh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) yang nantinya untuk saluran air yang akan di salurkan ke warga lima dusun. Uang itu di kumpulkan melalui Kepala Dusun (Kadus) masing-masing.

Bahkan kata Erli, bagi warga yang tidak lunas di tekan agar segera melunasi jika tidak maka tidak akan di aliri air meski sudah mendaftar.

“Kami ini menagih janji Pak Kades yang berjanji akan mengaliri air hari ini, kami ini sudah di tarik uang muka,” katanya saat di temui wartawan.

Menurut Erli, para warga sudah muak dengan janji-janji yang di berikan oleh Kades sehingga puncaknya warga meminta keadilan dengan mendatangi kantor desa.

“Ini sudah puncaknya kami bersabar, warga di minta suruh bayar giliran sudah bayar air tidak dialiri,” tambahnya.

Usai dari balai desa tanpa di temui Kades, puluhan warga tersebut langsung memperbaiki aliran air untuk dialiri dari desa sebelah tanpa bantuan Pemdes.

Sementara warga lain Moh Kamil menyampaikan, kekesalan warga sudah wajar karena menurutnya sudah kurang lebih 2 bulan tidak teraliri air bersih.

“Ya wajar dong warga menagih janjinya, karena air kan kebutuhan pokok,” katanya.

Menurut Kamil, saat ini warga sudah berusaha secara mandiri dengan menyambung aliran pipa air ke desa sebelah.

“Sekarang warga sudah mandiri tanpa bantuan Pemerintah Desa (Pemdes),” tuturnya.

Wartawan telah berupaya mengklarifikasi Kades Pandan Hariyanto dengan mendatangi kediamannya. Namun, Hariyanto tidak ada di tempat. saat dihubungi melalui aplikasi WhatsApp, yang bersangkutan tidak memberikan keterangan banyak.

”Maaf masih ada kifayah (di rumah warga meninggal),” singkatnya.