Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Warga Sekitar Area Kos Karyawan Perusahaan di Gresik Merasa Was-was

Warga Sekitar Area Kos Karyawan Perusahaan di Gresik Merasa Was-was



Berita Baru, Gresik – Belakangan, Cluster Covid-19 di PT HM Sampoerna Tbk Surabaya semakin hangat diperbincangkan, pasalnya jumlah karyawan yang terpapar di perusahaan rokok tersebut semakin meningkat.

Hal itu secara otomatis mempengaruhi kekhawatiran warga di sekitar wilayah kos-kosan maupun kontrakan yang dihuni oleh karyawan perusahaan, tidak terkecuali warga sekitar perusahaan di Kabupaten Gresik.

Pewarta Beritabaru.co menjumpai warga di sekitar area kos-kosan karyawan perusahaan di Kabupaten Gresik Minggu (3/4), rata-rata merasa was-was dengan keberadaan karyawan yang indekost di lingkungannya.

Anja, misalnya, saat mendengar kabar karyawan PT HM Sampoerna Tbk di Surabaya, dirinya gelisah lantaran kampung yang dihuni bersama keluarga di Kelurahan Tlogopojok, Kecamatan Kota, Gresik juga banyak di huni karyawan perusahaan disekitarnya.

“Apakah saat diperusahaan sudah benar-benar dilakukan pembatas dan juga tes untuk memastikan bahwa mereka (karyawan) negatif dari covid-19, Mereka juga berasal dari luar daerah dan juga dari daerah sekitar yg pasti mereka juga indekost dikampung-kampung kami yang dekat industri, sementara mereka keluar masuk kampung kami (berangkat&pulang kerja),” ujar Anja kepada Beritabaru.co, Minggu (3/4).

Anja berharap, kepedulian dari masing-masing perusahaan baik secara penanganan atau antisipasi.

“Harapan kami sebagai warga semoga pandemi ini segera berakhir, maklum karena dikampung ini penduduknya musiman (banyak pendatang),” pintanya.

Sama halnya dengan Anja, Aris, melontarkan kegelisahan serupa, ia berharap agar seluruh perusahaan melakukan penanganan dan antisipasi Covid-19 secara ketat, terutama yang indekost di lingkungannya.

 “Banyak karyawan yang ngekost di sekitar kita. Tolong perusahaan melakukan penanganan atau antisipasi terhadap karyawannya. Agar tidak meresahkan warga kita,” papar Aris yang akrab dengan sapaan Grembul.

Bahkan, untuk menindak lanjuti hal ini, Anja menyampaikan kegelisahannya dan sejumlah warganya kepada Kepala Kelurahan Tlogopojok, M Iqbal, dalam pesan singkat via Whatsaapp, Iqbal mengatakan, pihaknya sudah sering memberikan sosialisasi atau himbauan kepada Ketua RT / RW atau Tokoh Masyarakat untuk menghimbau kewarganya berperilaku hidup sehat, tidak terkecuali warga kos.

“Kami sebagai perangkat kelurahan lewat group RT / RW dan juga FKPM maupun Group yang lain sudah sering memberikan sosialisasi atau himbauan kepada Ketua RT / RW atau Tokoh masyarakat untuk menghimbau ke warganya berperilaku hidup sehat, menyiapkan tempat cuci tangan menjaga jarak, diam di rumah (tidak keluar rumah, termasuk keberadaan warga kost. Intinya korona ini tidak bisa diserahkan sepenuhnya kepada pemerintah tapi juga harus ada dukungan dan kesadaran dari warga masyarakat. Seperti melaporkan warga yang kerja di luar kota, warga atau tamu yang datang dari luar kota,” terangnya.

Sebelumnya, atas munculnya cluster PT HM Sampoerna Tbk di Surabaya tersebut, Fraksi Nasdem DPRD Gresik mendesak Satuan tugas (Satgas) penanganan Covid-19 Pemkab Gresik melakukan rapid test di lingkungan industri.

“Jangan sampai kasus seperti di PT HM Sampoerna Tbk juga terjadi di lingkungan industri di Kabupaten Gresik. Satgas penangangan Covid-19 Pemkab Gresik harus tegas terhadap para pelaku indutri beserta karyawannya,” tegas Musa Ketua Fraksi Nasdem.