Warga 5 Desa Mukomuko minta BKSDA Evakuasi Buaya Pemangsa Manusia
Berita Baru, Bengkulu – Keberadaan seekor buaya pemangsa manusia di Sungai Selagan, membuat warga dari lima desa di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, meminta Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) untuk mengevakuasi.
Kepala Desa Pondok Batu, Mukomuko, Koko Sasmito menegaskan bahwa pihaknya bersama warga telah menghadap sekretaris daerah (Sekda) dan meminta BKSDA untuk segera mengevakuasi buaya tersebut.
“Kami telah menghadap sekretaris daerah (sekda). Kami meminta BKSDA mengevakuasi buaya yang memangsa warga agar warga bisa beraktivitas lagi di sungai ini,” kata Koko Sasmito, dikutip dari Antara, Sabtu (5/3).
Sebanyak lima desa yang meminta BKSDA mengevakuasi buaya di Sungai Selagan, yakni Desa Teras Terunjam, Desa Pondok Kopi, Desa Pondok Batu, Desa Tanah Rekah, dan Kelurahan Koto Jaya.
Lima desa yang tersebar di dua kecamatan di daerah itu berada di aliran Sungai Selagan dan sebagian warga di wilayah ini bekerja mencari lokan dan ikan di sungai ini.
Menurut Koko Sasmito, sejak Sabri (65), warga Desa Tanah Rekah, Kecamatan Kota Mukomuko dimangsa buaya, tidak ada lagi warga yang berani melakukan aktivitas di sungai itu.
“Hampir satu bulan ini warga di lima desa ini berhenti total mencari lokan dan ikan di sepanjang Sungai Selagan di daerah ini,” tuturnya.
Sementara Plt. Sekda Mukomuko, Yandaryat sebelumnya mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan BKSDA guna mencari solusi untuk mengatasi buaya yang memangsa warga setempat itu.
Yandaryat menyebut, Dari hasil koordinasi dengan BKSDA, pihak BKSDA akan menurunkan tim untuk melakukan observasi di lokasi terjadinya serangan buaya terhadap warga Desa Tanah Rekah.
Tim dari BKSDA tersebut selain melakukan observasi di lokasi terjadinya serangan buaya terhadap warga, termasuk mengidentifikasi buaya yang menyerang warga tersebut.
Kemudian BKSDA akan memasang kamera jebakan dekat areal Sungai Selagan, guna mengecek buaya ganas yang memangsa warga Desa Tanah Rekah, Kabupaten Mukomuko.
Pihak BKSDA memasang kamera jebakan karena mereka tidak tahu buaya yang telah memangsa Sabri (65), warga Desa Tanah Rekah, Kecamatan Kota Mukomuko, demikian Yandaryat.