Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Wapres ma'ruf Amin
Wakil Presiden Republik Indonesia, Ma’ruf Amin. (Foto: Istimewa)

Wapres Ma’ruf: Osteoporosis di Indonesia Perlu Perhatian Serius



Berita Baru, Jakarta – Wakil Presiden Ma’ruf Amin menekankan bahwa kondisi pengeroposan tulang atau osteoporosis yang menimpa masyarakat Indonesia perlu mendapat perhatian serius.

“Mengingat osteoporosis merupakan penyakit yang dapat menyerang siapapun, tidak hanya lansia namun juga kelompok usia muda,” kata Wapres Ma’ruf di acara Pencanangan Gerakan Nasional Melawan Osteoporosis, Sabtu (23/10).

Osteoporosis, lanjut Wapres, dapat dicegah dengan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat, yang mengajak masyarakat untuk menerapkan pola hidup sehat, serta melalui deteksi dini untuk menjaga kesehatan tulang.

“Menjaga pola hidup sehat melalui aktivitas fisik secara rutin, tidak mengkonsumsi alkohol, tidak merokok serta mengkonsumsi nutrisi seimbang terutama yang mengandung kalsium dan vitamin D tinggi,” jelasnya.

Dalam acara yang digelar secara virtual itu, Wapres mengungkap bahwa di negara berkembang, osteoporosis masih menjadi masalah kesehatan.

Berdasarkan data Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organisation (WHO) dan International Osteoporosis Federation (IOF), tuturnya, penderita osteoporosis dunia mencapai lebih dari 200 juta orang.

Selain itu, kata Ma’ruf, 50 persen insiden patah tulang disebabkan oleh kondisi pengeroposan tulang yang dapat memicu terjadinya cacat seumur hidup hingga kematian.

“Bahkan WHO telah menyatakan osteoporosis sebagai silent desease yang menjadi ancaman nyata bagi kesehatan dunia,” ujar Wapres.

Wapres menyebut, di Indonesia prevalensi osteoporosis tercatat 23 persen dialami perempuan usia 50-80 tahun dan 53 persen di usia 70-80 tahun.

“Untuk prevalensi patah tulang belakang ditemukan sebesar 9 persen pada perempuan dan 16 persen pada laki-laki,” ungkapnya.

Oleh karena itu, Wapres mengajak seluruh masyarakat termasuk Perkumpulan Warga Tulang Sehat Indonesia (Perwatusi) untuk menggalakkan Gerakan Nasional Melawan Osteoporosis guna meningkatkan kepedulian dan pengetahuan masyarakat tentang pencegahan osteoporosis.