Walhi Sebut Pengembangan Food Estate Kalteng Tidak Mendengar Masukan Masyarakat

Berita Baru, Jakarta – Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Kalimantan Tengah mengkritisi pembangunan food estate di Kalteng yang saat ini tengah memasuki masa pembangunan.

“Proyek pengembangan food estate di Provinsi Kalimantan Tengah bertentangan dengan asas-asas umum pemerintahan yg baik,” tutur Walhi dalam keterangan tertulisnya di akun Twitter resminya, Sabtu (20/2).

Walhi menyebutkan pengembangan food estate di Kalteng tidak mendengarkan masukan dari masyarakat setempat sebelum proyek tersebut dijalankan.

“Proyek pengembangan food estate di Provinsi Kalimantan Tengah tidak memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk didengar pendapatnya sebelum proyek tersebut diputuskan & sekarang dijalankan,” tegasnya.

Selain itu, Walhi juga menyayangkan sikap pemerintah yang tetap menjalankan, proyek food estate di Provinsi Kalimantan Tengah meski mendapatkan penolakan dari Koalisi Masyarakat Sipil.

“Proyek food estate juga merupakan permintaan dari Pemerintah Pusat, bukan inisiatif dari Pemerintah Daerah,” jelasnya.

Walhi mengatakan, penempatan lokasi food estate hanya berdasarkan ketersedian lahan, bukan dari permintaan masyarakat setempat.

“Padahal menurut UU No. 30/2014 ttg Administrasi Pemerintahan Pasal 7 Ayat 2F menjamin partisipasi masyarakat terdampak atas suatu rencana kebijakan/program Pemerintah,” pungkasnya.