Wakil Presiden Bantah Kabar Kematian Akibat Kelaparan di Yahukimo, Papua

Berita Baru, Jakarta – Wakil Presiden Ma’ruf Amin membantah kabar warga Yahukimo, Papua, meninggal dunia karena kelaparan. Hal ini disampaikan dalam kunjungannya di Cibitung, Bekasi. Menurut Ma’ruf, tidak ada laporan kematian akibat kelaparan. Namun, ia mengakui adanya masalah kekurangan pangan di wilayah tersebut.

Ma’ruf menjelaskan, “Menurut Bupati Yahukimo, tidak ada yang mati kelaparan. Bahwa ada kekurangan pangan, iya.” katanya dalam video yang diunggah di kanal Youtube Wakil Presiden, Rabu (1/11/2023).

Ia juga mengungkapkan bahwa pemerintah telah mengambil langkah untuk menangani masalah kekurangan pangan di sana.

Terkait isu tersebut, Ma’ruf menegaskan bahwa pemerintah akan memprioritaskan masalah ketahanan pangan di wilayah Papua. “Itu sudah diatasi, dan masalah pangan di Papua akan menjadi prioritas,” ujar Ma’ruf.

Dalam konteks penanganan masalah pangan, Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, menyatakan bahwa pihaknya sedang melakukan diversifikasi pangan sesuai dengan kearifan lokal. Ia menekankan pentingnya menyediakan bibit tanaman yang sesuai dengan kondisi setempat. Karena Papua memiliki iklim yang sangat dingin, pemerintah akan memberikan bibit tanaman yang sesuai dengan kondisi tersebut.

Masalah kekurangan pangan di Yahukimo, Papua, telah mendapatkan perhatian serius dari berbagai pihak. Bencana kelaparan ini terjadi akibat kekeringan dan gagal panen yang dipicu oleh cuaca ekstrem. Status Tanggap Darurat Bencana telah dikeluarkan oleh Pemerintah Kabupaten Yahukimo mulai 21 Oktober hingga 1 November 2023.