Wakil Perdana Menteri Rusia: Kami Tidak Pernah Palsukan Data COVID-19
Berita Baru, Internasional – Situs Financial News pada hari Senin (11/5) menerbitkan berita yang mengatakan bahwa jumlah total kematian akibat COVID-19 di Rusia bisa 70 persen lebih tinggi daripada data resmi yang diterbitkan pemerintah Rusia.
Menurut data resmi pemerintah Rusia, jumlah orang meninggal akibat COVID-19 pada bulan April di Moskow dan St. Petersburg adalah 629 orang. Sementara, menurut surat kabar, disebutkan jumlah orang yang meninggal di dua kota tersebut 2.073 orang: 1.841 di Moskow dan 232 di St. Petersburg.
Menanggapi berita tersebut, Wakil Perdana Menteri Rusia Tatyana Golikova, yang juga mempunyai tugas mengawasi kesehatan, membantah berita tersebut.
“Saya ingin menekankan sekali lagi bahwa informasi yang saya sampaikan kemarin pada pertemuan dengan presiden mengenai tingkat kematian kasus di Rusia adalah 7,6 kali lebih rendah daripada yang terjadi secara global. Dan kami tidak pernah memanipulasi statistik resmi,” ujar Tatyana Golikova dalam siaran pers mengutip Sputnik.
Menurut data dari Universitas Johns Hopkins per tanggal 12 Mei 2020, negara-negara yang memiliki angka kematian yang secara signifikan tinggi selain Rusia adalah Spanyol dan Inggris. Spanyol memilik lebih dari 227.00 kasus termasuk 27.700 orang meninggal. Sementara Inggris memiliki lebih dari 224.000 kasus dan lebih dari 32.000 orang meninggal.