Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Wakil Ketua DPR: Indonesia Butuh 1 juta Relawan Kesehatan

Wakil Ketua DPR: Indonesia Butuh 1 juta Relawan Kesehatan



Berita Baru, Jakarta – Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar meminta Pemerintah RI untuk membuka pendaftaran relawan Tenaga Kesehatan dalam menghadapi Covid-19 yang semakin masif di Tanah Air.

Lelaki yang akrab disapa Gus Ami itu menuturkan, sudah banyak tenaga kesehatan yang gugur karena terpapar Covid-19. Sebab itu Indonesia butuh 1 juta relawan baru tenaga kesehatan.

“Selama bulan Juli ini saja 401 dokter telah meninggal dunia. Bulan Juni lalu 374. Total yang sudah meninggal pada bulan Juli 949 tenaga kesehatan akibat Covid, baik dokter, perawat, bidan, termasuk ada dokter gigi dan apoteker,” kata Muhaimin Iskandar dalam siaran live Instagram pribadinya, Jumat (9/7).

Menurut Gus Ami, hingga Juni 2021 jumlah perawat yang terkonfirmasi Covid-19 mencapai 6040 orang, 314 gugur. Ia juga menyampaikan bahwa di pulau Jawa, hasil survei Ruters menemukan ribuan Nakes terpaksa Isoman, yaitu 10 persen terkena Covid-19.

“Tenaga Kesehatan adalah kita. Karena kalau Nakes sakit, kita sakit. Kalau Nakes meninggal, maka kita terancam tidak selamat. Kalau Nakes tidak selamat, maka Indonesia terancam tidak selamat,” ujarnya.

Karena itu, lanjutnya, perang melawan Covid-19 harus diatur strateginya lebih rapi supaya Indonesia keluar dari pandemi dengan tidak memakan banyak korban.

Dimulai dari memberikan perhatian khusus kepada Nakes, para Dokter dan Perawat untuk segera melakukan vaksinasi ke 3 atau ke 2 dengan merek yang berbeda.

“Mau tidak mau langkah perang yang kita lakukan secepat mungkin. Kita juga sedang menghadapi ancaman sistem kesehatan, bisa terancam roboh dan kita harus melakukan mobilisasi baru tenaga kerja kesehatan,” terangnya.

Dalam kondisi darurat ini, Ketum PKB itu menegaskan bahwa pihaknya mendorong betul supaya pemerintah menyiapkan rekrutmen relawan tenaga kesehatan, setidaknya 500 ribu sampai 1 juta relawan Nakes.

“Rekrutmen relawan bisa dari kalangan warga pada umumnya atau mahasiswa. Semaksimal mungkin mahasiswa kedokteran semester akhir, misalnya. Dan kita harus menyiapkan setidaknya 500 ribu sampai 1 juta relawan tenaga kesehatan” ujar Gus Ami.

Sebelum diterjunkan, Gus Amin juga menekankan agar relawan Nakes baru terlebih dulu dipersiapkan dengan berbagai kemampuan dan menjalani vaksinasi serta didukung dengan perangkat yang memadai.