Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Wakil Bupati Fakfak Dukung Pengolahan Pala
Wakil Bupati Fakfak Yohana Dina Hindom saat menjadi pemateri seri 3 diskusi daring pengelolaan produk inovatif dengan tajuk Pala dan Budaya Fakfak yang menjadi bagian dari Program PAPeDA, Jumat (20/8).

Wakil Bupati Fakfak Dukung Pengolahan Pala



Berita Baru, Jakarta – Wakil Bupati Fakfak Yohana Dina Hindom menyatakan berkomitmen untuk memberikan sarana penunjang dan fasilitas yang dibutuhkan kepada masyarakat Fakfak Papua Barat untuk meningkatkan pengolahan buah pala.

Hal ini disampaikan Yohana dalam acara serial diskusi ketiga Festival Torang Pu Para Para ketiga bertajuk Pala dan Budaya Fakfak, Jumat (20/8).

Komitmen tersebut diutarakan oleh Yohana khususnya agar masyarakat bisa mengembangkan pengolahan di bagian daging buah, sehingga tidak hanya bagian biji dan kulit buah pala.

“Selama ini, yang diolah oleh Mama-Mama Fakfak adalah bagian biji dan kulit buah pala. Dagingnya dibuang, padahal itu sangat bisa dimanfaatkan. Jadi, melalui komitmen penyediaan fasilitas ini, kami berharap masyarakat bisa melakukan pengembangan ke arah tersebut,” ungkap Yohana melalui Webinar yang ditemani oleh Al Muiz Liddinillah sebagai moderatornya ini.

Yohana menyebut, komitmen untuk mendukung usaha kecil buah pala oleh masyarakat ini sudah ia lakukan ketika menjabat sebagai Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi (Disperindagkop).

“Ketika masih di koperasi, saya juga selalu mendorong Mama-Mama untuk mengembangkan daging dari buah pala dan kami pun sudah memfasilitasi baik dari segi alat dan pelatihan sumber daya manusianya atau keterampilan,” katanya dalam acara yang juga ditayangkan melalui Youtube Asmat Papua Official, Youtube Beritabaruco, dan Facebook Beritabaru.co ini.

Meski demikian, Yohana menegaskan bahwa ke depan ia akan mencoba untuk melakukan kerja sama dengan berbagai pihak, khususnya Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, untuk menunjang pengolahan pala di Fakfak.

Yang ia sasar adalah adanya fasilitas alat-alat untuk mengolah daging pala menjadi sirup, dodol, kerupuk, dan bahkan kecap. Selain, itu pelatihan juga harus tetap dilakukan untuk meningkatkan keterampilan mama-mama Fakfak, kata Yohana.

Hingga hari ini, di luar gambaran pengembangan, Yohana masih menayangkan perihal pemasaran. “Pemasaran adalah pekerjaan rumah kita bersama. Sementara ini, pemasaran produksi pala masih secara internal dan karenanya kami juga sedang mencoba memperluas jaringan agar pemasarannya bisa keluar dan bahkan sampai ke luar negeri,” ungkapnya.

“Salah satu yang kami rencanakan adalah pengadaan semacam pameran berskala nasional untuk mempromosikan potensi pala Fakfak,” tambah Yohana dalam acara yang dihadiri pula oleh Mama Amina Ahek dari Koperasi Syangga dan Nikholas Djemris Direktur Gemapala sebagai narasumber.

Perlu diketahui, gelaran serial diskusi Festival Torang Pu Para Para ini menjadi bagian dari Program Pertanian Berkelanjutan di Tanah Papua (PAPeDA) yang diselenggarakan oleh Perkumpulan untuk Peningkatan Usaha Kecil (PUPUK) dan didukung oleh The Asia Foundation (TAF).