Wabup Gresik Sebut, Gelora Joko Samudro Stadion Terbaik Kedua di Dunia Setelah Stadion Frankfurt Jerman
Berita Baru, Gresik – Baru-baru ini media sosial Gresik dihebohkan dengan sebuah video Wakil Bupati Gresik, Moh. Qosim saat mengunjungi warga di Desa Kawistowindu, kecamatan Duduksampeyan, Gresik.
Dihadapan warga, Qosim menyebut di era pemerintahannya bersama Bupati Gresik, Sambari Halim Radianto berhasil membangun stadion Gelora Joko Samudro (Gejos) yang diklaim sebagai stadion terbaik nomor dua di dunia.
Dalam video berdurasi 17 detik yang beredar itu, Qosim mengenakan celana hitam pakaian batik dan peci hitam berdiri dihadapan warga yang duduk bersila di sebuah ruang tamu. Orang nomor dua di Kabupaten Gresik ini memamerkan sejumlah infrastruktur yang dibangun selama menjabat.
“Kantor Pemkab itu zamannya pak Warso, tapi zaman saya dengan pak Sambari ada Gelanggang Olahraga Joko Samudro ini paling bagus sedunia sesudah Jerman, Frankfurt,” ucap Qosim dalam video tersebut.
Ucapannya itu banjir komentar di kalangan warganet Gresik, seperti status yang diunggah akun bernama Ganesha Marhaein dalam Grup Media Politik Gresik, Ia menuliskan “Berbahagialah karena Gresik mempunyai stadion termegah No 2 setelah Jerman Berkat Bupati dan Wakil Bupati”. Status tersebut sontak membuat ratusan warganet memberikan komentar, dan masih banyak lagi status yang diunggah sejumlah pengguna Facebook di grup Suara Gresik dan Media Politik Gresik.
Sekadar informasi, Stadion Gejos saat ini digunakan sebagai Pondok Rehabilitasi dan Observasi Pasien Positif Covid-19. Dua klub yang menjadikan markas stadion di Jalan Veteran ini adalah Gresik United dan Putra Sinar Giri yang harus angkat kaki mencari stadion alternatif lain jika liga kembali bergulir.
Ditambah lagi, dalam kunjungan FIFA beberapa waktu lalu untuk meninjau kesiapan stadion di Indonesia untuk venue Piala Dunia U-20 tahun 2021 mendatang di Indonesia, tidak sekalipun federasi sepakbola internasional ini menengok Stadion Gejos bahkan mampir ke Gresik.
Dalam 10 stadion yang diusulkan pemerintah kepada FIFA juga tidak ada nama Stadion Gejos. Hanya Stadion yang berstandart internasional saja yang diusulkan pemerintah.
Stadion berkapasitas 25.000 penonton yang sudah menghabiskan dana APBD Gresik Rp 300 miliar itu, disebut-sebut sebagai proyek terbesar di era Bupati Sambari Halim Radianto.
Bahkan, dana sebesar itu belum cukup. Pemkab Gresik masih butuh Rp 580 miliar lagi untuk menyempurnakan pembangunan GJS. Sebab, proyeksi awal anggaran yang dibutuhkan totalnya Rp 850 miliar.
Saat ini kondisi Gejos belum single seat, banyak atap yang jebol di dalam stadion lantaran kurangnya maintenance.
Bulan lalu, FIFA telah menetapkan enam stadion yang akan digunakan sebagai venue Piala Dunia FIFA U-20 2021 dari 10 stadion yang diusulkan oleh Pemerintah Indonesia pada 18 Januari 2020.
Keenam stadion tersebut adalah Stadion Utama GBK di Jakarta, Stadion Pakansari Bogor, Stadion Manahan Solo, Stadion Mandala Krida Yogyakarta, Stadion Bung Tomo di Surabaya dan Stadion I Wayan Dipta di Bali.
Di samping itu ada empat stadion lain yang disiapkan sebagai cadangan yaitu Stadion Gelora Sriwijaya Palembang, Stadion Patriot Chandrabaga Bekasi, Stadion Wibawa Mukti Cikarang dan Stadion Jalak Harupat Kabupaten Bandung.
Masing-masing stadion akan didampingi dengan lima lapangan latihan dengan ketentuan empat lapangan terbuka dan satu lapangan tertutup.
Belum lagi stadion di penjuru dunia yang lebih layak masuk dalam stadion terbaik, seperti Aliianz Arena (Jerman), J stadium (Italy), Wembley (Inggris), Wanda Metropolitano, Santiago Bernabeu (Spanyol), Stadio Do Dragao (Portugal), Stade de France (Perancis) dan masih banyak lagi.