Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Wabup Gresik dan KPA Paparkan Bahaya HIV-AIDS di Bawean

Wabup Gresik dan KPA Paparkan Bahaya HIV-AIDS di Bawean



Berita Baru, Gresik – Mengawali rangkaian kunjungan di Pulau Bawean, Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah membuka kegiatan Sosialisasi HIV-AIDS di Gedung Fatayat NU Kecamatan Sangkapura.

Acara yang terselenggara berkat kolaborasi antara Pemerintah Kabupaten Gresik dengan Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Gresik ini mengundang berbagai elemen dari masyarakat, baik dalam bidang kemasyarakatan, keagamaan serta pelajar.

Tujuannya, yakni untuk mengenalkan tentang HIV-AIDS kepada masyarakat dan para mahasiswa sebagai generasi muda bangsa, dengan maksud setelah mereka mengenal dan memahami tentang apa itu HIV-AIDS dan bagaimana resikonya jika orang telah terkena penyakit tersebut, maka diharapkan masyarakat terhindar dan menjauhi penyakit HIV-AIDS.

Dalam sambutannya, Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah mengungkapkan bahwa, Pulau Bawean tetap memiliki kerentanan tersendiri terhadap ancaman HIV-AIDS. Hal ini dikarenakan bahwa Pulau Bawean merupakan pulau yang cukup terbuka lewat transportasi lautnya, serta banyak dari masyarakatnya yang kerap bepergian dan bekerja di luar wilayah bahkan ke luar negeri. 

“Dengan berbagai kondisi tersebut, maka sosialisasi semacam ini penting dilakukan kepada masyarakat agar semua paham dan mengerti apa itu HIV-AIDS dan bagaimana menghindarinya. Sosialisasi ini penting untuk dilakukan di Bawean maupun di Kecamatan lain yang ada di Kabupaten Gresik,” ungkap Wabup. 

Wabup juga menitipkan pesan bahwa penderita HIV-AIDS tidak boleh dikucilkan masyarakat, sebaliknya malah harus dirangkul untuk diberi motivasi untuk selalu berpikiran positif sehingga bisa menuju kesembuhan. 

“Lingkungan masyarakat, organisasi yang ada di Desa baik RT ataupun RW semua harus memberikan dukungan agar bisa menjadi sembuh,” pesannya. 

Sekretaris KPA Kabupaten Gresik, Indah Sofiyana yang turut hadir dalam kegiatan sosialisasi ini dalam laporannya menjelaskan bahwa Kabupaten Gresik memiliki target bahwa di tahun 2030 bisa nihil dari kasus HIV-AIDS. Salah satu langkahnya adalah dengan gencarnya sosialisasi kepada masyarakat dan pelajar.