Vladmir Putin Lakukan Kejahatan Perang di Ukraina
Berita Baru, Internasional – Perdana Menteri (PM) Inggris Boris Johnson menuding Presiden Rusia Vladimir Putin bersalah atas kejahatan perang di Ukraina. Pasukan Ukraina berhasil menemukan kuburan massal serta dugaan pembunuhan warga sipil di deket Kyiv.
“Serangan tercela Rusia terhadap warga sipil tak berdosa di Irpin dan Bucha adalah lebih banyak bukti bahwa Putin dan pasukannya melakukan kejahatan perang di Ukraina,” katanya, Minggu (3/4), dikutip dari AFP.
“Tidak ada penyangkalan atau disinformasi dari Kremlin yang dapat menyembunyikan apa yang kita semua tahu sebagai kebenaran–Putin putus asa, invasinya gagal, dan tekad Ukraina tidak pernah sekuat ini.”
Johnson menambahkan bahwa Inggris mendukung penyelidikan Mahkamah Kejahatan Internasional atas kekejaman yang dilakukan di Ukraina.
“Sekretaris Kehakiman telah mengesahkan dukungan keuangan tambahan dan penempatan penyelidik spesialis – kami tidak akan berhenti sampai keadilan ditegakkan,” tambahnya.
Sementara itu Kanselir Jerman Olaf Scholz akan menyusun sanksi baru dengan sekutunya terhadap Rusia atas “kejahatan perang” yang dilakukan oleh pasukan Rusia di kota Bucha, Ukraina.
“Pembunuhan warga sipil adalah kejahatan perang, dan kita harus terus menyelidiki kejahatan yang dilakukan oleh angkatan bersenjata Rusia ini,” katanya.
“Dalam beberapa hari mendatang, kami akan memutuskan dengan lingkaran sekutu kami tentang tindakan lebih lanjut. Presiden (Rusia) (Vladimmir) Putin dan para pendukungnya akan merasakan konsekuensinya.”
Sebelumnya, puluhan mayat ditemukan tergeletak di jalan kota Bucha, dekat Kyiv. Selain itu ditemukan kuburan massal warga sipil di wilayah yang baru saja dikuasi lagi oleh pasukan Ukraina sejak invasi Rusia.
Sementara dilaporkan 1 orang tewas dan 14 lainnya luka-luka setelah serangan Rusia di kota Mykolaiv, Ukraina selatan, kata gubernur setempat Vitaliy Kim di Telegram, Minggu (3/4).
Presiden Volodymyr Zelensky menuding Rusia melakukan genosida dan berusaha melenyapkan “seluruh bangsa” Ukraina, sehari setelah penemuan kuburan massal dan dugaan membunuh puluhan warga sipil di dekat Kyiv.
“Ini adalah genosida. Penghapusan seluruh bangsa dan rakyat,” kata Zelensky kepada program CBS Face the Nation, menurut transkrip yang disediakan oleh jaringan tersebut pada hari Minggu (3/4), dikutip dari AFP.